Sistem Yang Berlaku Saat ini Sasaran Sistem baru yang Diusulkan Prosedur yang direkomendasiakan

19

C. Sistem Yang Berlaku Saat ini

Sistem simpan pinjam pada Koperasi Unit Desa ”MEKAR” Ungaran yang dilakukan secara manual, untuk saat ini masih berjalan baik. Namun, sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan, antara lain : 1 Proess kerja pada unit simpan pinjam masih kurang maksimal dan memerlukan waktu yang lama karena masih dilakukan secara manual 2 Laporan hasil simpan dan pinjam yang kurang cepat dan tepat

D. Sasaran Sistem baru yang Diusulkan

Sasaran utama dari sistem komputerisasi simpan pinjam adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh proses sistem simpan pinjam sehingga kerja untuk simpan pinjam lebih maksimal. 2. Proses sistem simpan pinjam dirancang otomatis, sehingga laporan simpan pinjam lebih cepat dan tepat

E. Prosedur yang direkomendasiakan

Sistem simpan pinjam yang diusulkan di Koperasi Unit Desa mekar Ungaran terdiri dari beberapa prosedur : 1. Prosedur melakukan simpanan a Anggota datang dengan membawa buku simpanan beserta uang ke bagian kasir. b Kasir membuat kwitansi rangkap 2. c Buku simpanan dan kwitansi rangkap 2 diberikan kepada bagian pembukuan yang diinput pada data simpanan untuk dibuatkan laporan simpanan rangkap 2, output dari data simpanan menggunakan data komputer. d Buku simpanan dan kwitansi ke-1 diarsip anggota. e Kwitansi ke-2 dan laporan ke-1 diarsip pembukuan. f Laporan simpanan ke-2 diarsip manajer jasa. 20 2. Prosedur melakukan Pinjaman a Anggota datang ke unit simpan pinjam dan mengajukan permohonan pinjaman dengan membawa syarat-syarat seperti kartu anggota, fotocopy KTP, surat permohonan pinjaman dan surat bukti jaminan asli. b Kemudian syarat-syarat tersebut diserahkan ke manajer jasa. c Manajer jasa mempertimbangkan syarat-syarat tersebut untuk disetujui atau tidak. d Jika tidak disetujui syarat-syarat tersebut dikembalikan ke anggota. e Namun, jika syarat-syarat tersebut disetujui diajukan ke kasir dan dicatat pada input data anggota secara manual dan dibuatkan kwitansi rangkap 2. Lalu dicatat pada data pinjaman dan akan diberikan pada bagian pembukuan yang diinput pada data pinjaman untuk dibuatkan laporan pinjaman rangkap 2 dan kartu angsuran. output dari data pinjaman dibuat dengan menggunakan komputer. f Bukti jaminan, fotocopy KTP, surat permohonan pinjaman, kwitansi ke-1, laporan pinjaman ke-1 diarsip pada bagian pembukuan. g Kartu angsuran, kartu anggota dan kwitansi ke-2 diarsip oleh anggota. h Laporan pinjam ke-2 diarsip oleh manajer jasa. 21 Gambar 4.3 Flowchart Prosedur Simpanan Yang Direkomendasikan Anggota Kasir Pembukuan Manajer Jasa Mulai Buku simpanan Buat Kwitansi Buku Simpanan Kwitansi 1 Kwitansi 2 Simpanan Catat Buku simpanan dan Buat Laporan Simpanan Buku Simpanan Kwitansi 1 Kwitansi 2 Laporan Simpanan 1 Laporan Simpanan. 2 D 1 D Laporan Simpanan 2 Buku simpanan Kwitansi 1 1 B B Buku simpanan C C Buku Simpanan Kwitansi 1 Kwitansi 2 22 Gambar 4.4 Flowchart Prosedur Pinjaman Yang Direkomendasikan Anggota Manajer Jasa Kasir Pembukuan Mulai K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP Setuju Buat K.Angsuran dan Lap.Pinjam Pinjaman K. Anggota Kwitansi 2 Kartu angsuran Fc. KTP Kwitansi 1 K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Lap. Pinjam 2 2 2 1 B.Anggunan S.permohonan Lap. Pinjam 1 Lap, Pinjam 2 Buat Kwitansi K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP Kwitansi 1 Input data anggota Kwitansi 2 Input data pinjaman B B K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP tidak ya A C C K. Anggota B. Anggunan S. Permohonan Fc. KTP D D Input data pinjaman 23 Mengidentifikasi Entitas yang terkait dengan proses simpan pinjam Sistem simpan pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran memiliki beberapa entitas, yaitu: Tabel4.1 Tabel REA REA Entity Atribute Resources Kas Nomor akun kas sebagai primary key, keterangan kas dan saldo kas simpanan sebagai atribut lain yang mengikuti primary key piutang Nomor akun piutang sebagai primary key, keterangan kas dan saldo piutang sebagai atribut lain yang mengikuti primary key Event Simpanan ID simpanan sebagai primary key, nomor anggota, nomor akun, NIK, tanggal simpanan, besar simpanan, dan keterangan sebagai atribut lain yang mengikuti primary key Pinjaman ID pinjaman sebagai primary key, nomor 24 anggota, nomor akun, NIK, tanggal Pengajuan, tanggal otorisasi, besar pinjaman, jangka waktu, angsuran, bunga, dan keterangan sebagai atribut lain yang mengikuti primary key Angsuran ID angsuran sebagai primary key, ID pinjaman, nomor anggota, NIK, nama anggota, sisa angsuran, tanggal bayar, angsuran ke, jumlah angsuran, bunga, denda, dan total bayar serta sisa pinjaman akhir sebagau atribut lain yang mengikuti primary key. Agent Karyawan NIK sebagai primary key, nama karyawan, alamat karyawan, kota, kode pos, tempat lahir, tanggal lahir, umur, status karyawan, dan nomor telepon sebagai atribut yang mengikuti 25 primary key. Anggota Nomor anggota sebagai primary key, nama anggota, kode pos, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, umur, nomor KTP, alamat, telepon, pendidikan, pekerjaan, jabatan, tanggal masuk, simpanan pokok, SMK sebagai atribut lain yang mengikuti primary key Tabel 4.2 Entitas Tabel Bantuan Jenis kelamin ID sebagai primary key, dan jenis kelamin sebagai atribut yang mengikuti primary key Status Karyawan ID sebagai primary key, dan status karyawan sebagai atribut yang mengikuti primary key Bantu Keterangan ID sebagai primary key dan keterangan sebagai atribut yang mengikuti primary key 26 Dalam suatu entitas akan berhubungan dengan entitas yang lainnya. Untuk menghubungkan entitas suatu dengan yang lain maka diperlukan kardinalitas. 1. Hubungan entitas simpanan dengan entitas kas Setiap terjadi transaksi simpanan akan mempengaruhi satu akun yaitu kas, sedangkan kas akan bertambah karena terjadi dari banyak transaksi simpanan sehingga hubungan entitas simpanan dengan entitas kas adalah one-to-many. 2. Hubungan entitas pinjaman dengan entitas kas Setiap terjadi transaksi pinjaman akan mempengaruhi satu akun yaitu kas, sedangkan kas akan berkurang karena terjadi transaksi pinjaman sehingga hubungan entitas pinjaman dengan entitas kas adalah one-to-many. 3. Hubungan entitas angsuran dengan entitas kas Dalam setiap transaksi angsuran akan mempengaruhi satu akun yaitu kas, sedangkan kas akan bertambah ketika terjadi transaksi angsuran sehingga hubungan entitas angsuran dengan entitas kas yaitu one-to-many. 4. Hubungan entitas karyawan dengan entitas simpanan Dalam setiap transaksi simpanan selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu kasir dan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi simpanan sehingga hubungan entitas karyawan dengan entitas simpanan adalah one-to-many. 5. Hubungan entitas karyawan dengan entitas pinjaman Dalam setiap transaksi pinjaman selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu kasir dan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi pinjaman sehingga hubungan entitas karyawan dengan entitas pinjaman adalah one-to-many. 6. Hubungan entitas karyawan dengan entitas angsuran Dalam setiap transaksi angsuran selalu dilayani oleh seorang karyawan yaitu kasir sedangkan setiap karyawan dapat melayani banyak transaksi angsuran sehingga hubungan entitas karyawan dengan entitas angsuran adalah one-to-many. 7. Hubungan entitas anggota dengan entitas simpanan Setiap anggota yang datang dapat melakukan banyak transaksi simpanan sedangkan setiap transaksi simpanan dilakukan oleh satu anggota sehingga hubungan antara entitas anggota dengan entitas simpanan adalah one-to-many. 27 8. Hubungan entitas anggota dengan entitas pinjaman Setiap anggota dapat melakukan banyak transaksi pinjaman sedangkan setiap transaksi pinjaman dilakukan oleh satu anggota sehingga hubungan antara entitas anggota dan entitas pinjaman adalah one-to-many. 9. Hubungan entitas anggota dengan entitas angsuran Setiap anggota dapat melakukan banyak transaksi angsuran sedangkan setiap transaksi angsuran dilakukan oleh satu anggota sehingga hubungan antara entitas anggota dengan entitas angsuran adalah one-to-many. 10. Hubungan entitas piutang dengan entitas pinjaman Setiap transaksi pinjaman akan menambah piutang sedangkan setiap piutang akan bertambah apabila terjadi transaksi pinjaman sehingga hubungan antara entitas piutang dan entitas pinjaman adalah one-to-many. 11. Hubungan entitas piutang dengan entitas angsuran Setiap transaksi angsuran akan mengurangi piutang sedangkan setiap piutang akan berkurang apabila terjadi transaksi angsuran sehingga hubungan antara entitas angsuran dengan entitas piutang adalah one-to-many 28 ERD Sistem Simpan Pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar Berikut ini adalah ERD unit simpan pinjam pada KUD Mekar Ungaran : Gambar 4.5 Rekomendasi ERD Unit Simpan Pinjam 29 Perancangan Database Menggunakan Microsoft Access Tabel Tabel adalah kumpulan data mengenai suatu objek atau topik tertentu, organisasi data dalam kolom field dan baris record. Berikut ini adalah tabel dari masing- masing resources, event dan agent.

1. Resources