49
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
1. Awal Dias Amanto 2006 meneliti tentang „‟Hubungan antara Bimbingan
di Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK N Sedayu Jurusan Otomotif untuk Bekerja d
i Industri”. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 1 tingkat kesiapan kerja siswa kelas III jurusan otomotif SMK N Sedayu
termasuk dalam kategori rendah. 2 Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dan kesiapan kerja
siswa kelas III jurusan otomotif SMK N Sedayu dengan koefisien korelasi sebesar 0,374. Berdasarkan pedoman interprestasi besar kecilnya harga r,
koefisien korelasir
hitung
sebesar 0,374 termasuk dalam kategori rendah. 2. Tri Susila 2002 meneliti Studi tentang hubungan program bimbingan karir
dengan kesiapan diri siswa untuk memasuki dunia kerja di SMKK N Yogyakarta. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 1 kesiapan diri siswa
SMKK N Yogyakarta masih rendah. 2 terdapat hubungan positif antara bimbingan karir dengan kesiapan siswa.
3. Asih Puji Lestari 2009 meneliti tentang „‟Hubungan antara bimbingan
karir di sekolah dan minat bekerja dengan kesiapan kerja siswa kelas XI program keahlian administrasi perk
antoran SMK Negeri 7 Yogyakarta‟‟. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara bimbingan karir di sekolah dengan kesiapan kerja siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,447. Terdapat hubungan positif dan
signifikan antara minat bekerja dengan kesiapan kerja siswa dengan korelasi 0,526. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara bimbingan
karir di sekolah dan minat bekerja dengan kesiapan kerja siswa dengan koefisien determinasi 0,314.
50 4.
Emi Prabawati Dwi Sulistyarini 2012 meneliti tentang „‟Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Industri terhadap
Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 20112012‟‟. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1
Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1
Tempel Tahun Pelajaran 20112012 yang ditunjukkan dengan nilai rhitung sebesar0,448 dannilai thitung lebih besar dari ttabel sebesar 5,133
1,658, koefisien determinasi sebesar 0,201 yang artinya sebesar 20,10 variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, 2 Pengalaman Praktik
Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran
20112012 yang ditunjukkan dengan nilai rhitung sebesar 0,582 dan nilai thitung lebih besar dari ttabel sebesar 7,729 1,658, koefisien determinasi
sebesar 0,338 yang artinya sebesar 33,80 variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, 3 Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman
Praktik Industri secar bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1
Tempel Tahun Pelajaran 20112012 yang ditunjukkan dengan nilai Rhitung sebesar 0,624 dan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 33,123
3,090, koefisien determinasi sebesar 0,389 yang artinya sebesar 38,90 kedua variabel ini secar bersama-sama mempengaruhi Kesiapan Kerja.
5. Tatang Permana 2005 dalam penelitian “ Pemahaman Konsep PSG Dan
Intensitas Bimbingan Terhadap Kemampuan Membimbing Siswa PSG”.
Penelitian ini mengungkapkan masalah tentang 1 Kemampuan guru atau
51 instruktur dalam membimbing siswa PSG. 2 Hubungan antara
pemahaman Konsep PSG dan intensitas bimbingan siswa PSG dengan kemampuan guru atau instruktur dalam membimbing siswa PSG.
C. Kerangka Pikir