5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang munculantara lain bimbingan karir disekolah hanya diberikan oleh guru BK
saja, yang dimana guru BK tidak memiliki waktu yang cukup untuk sering bertatap muka dengan siswa.Sehingga guru BK harus benar-benar
mengatur waktu sebaik mungkin, karena selain memberikan bimbingan konseling yang berhubungan dengan psikologi siswa, guru BK juga harus
memberikan bimbingankarir. Sedangkan yang berkaitan dengan Prakerin, masalah yang ada yaitu
tidak adanya koordinasi antara pihak sekolah dan industri berkaitan dengan Praktik Industri. Dalam pelaksanaan Prakerin antara pihak sekolah dan pihak
industri tidak menjalin kesepakatan kompetensi yang harus dimiliki siswa saat melaksanakan Prakerin. Sehingga menjadikan siswa yang hanya ingin
menghabiskan waktu tanpa terbebani, cenderung mencari tempat praktik kerja industri yang tidak banyak pekerjaan saat melaksanakan prakerin.
Siswa yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan prakerin cenderung mencari industri yang terkoordinir dengan baik. Koordinasi yang tidak
berjalan antara sekolah dengan industri menjadikan kemampuan dan skill siswa setelah melaksanakan prakerin tidak sama.
Perbedaan tempat prakerin ini menjadikan perbedaan perubahan sikap kerja setelah siswa melaksanakan praktik kerja industri di industri
tertentu. Perbedaan sikap kerja siswa setelah melaksanakan praktik kerja industri ini dipengaruhi oleh kedisplinan industri yang diikuti dan kontribusi
siswa ketika melaksanakan pekerjaan industri. Selain itu, sikap kerja siswa yang terbentuk juga dipengaruhi bimbingan di industri.
6 Keberhasilan prakerin juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
intensitas bimbingan siswa dengan pembimbing di industri. Pembimbing di industri tidak lain adalah karyawan yang dimana harus menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan kesibukan ini pembimbing tidak dapat memperhatikan siswa secara terus-menerus, siswa
cenderung enggan bertanya dengan kesulitan yang dihadapi. Tidak berjalanya proses bimbingan di industri membuat perkembangan
ketrampilan hard skill dan sikap kerja soft skill siswa tidak maksimal.
C. Pembatasan Masalah