51 instruktur dalam membimbing siswa PSG. 2 Hubungan antara
pemahaman Konsep PSG dan intensitas bimbingan siswa PSG dengan kemampuan guru atau instruktur dalam membimbing siswa PSG.
C. Kerangka Pikir
Persaingan kerja yang semakin ketat, mengharuskan para pelaku kerja untuk lebih siap dalam menghadapinya. Kesiapan kerja merupakan
modal utama yang harus dimiliki oleh calon tenaga kerja yang akan terjun ke dunia kerja. Kesiapan kerja para siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor dari dalam diri internal dan faktor dari luar dirinya eksternal. Faktor internal yaitu diantaranya kematangan, sikap, dan mental.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yaitu didapat dari lingkungan, salah satu nya didapat dari lingkungan pendidikan.
Lingkungan pendidikan dalam hal ini sekolah, mempunyai kewajiban yang lebih dalam mempersiapkan para siswa. Berkaitan
dengan hal itu, maka siswa lulusan SMK harus benar-benar siap. Karena pada hakekatnya bahwa lulusan SMK kebanyakan berhubungan
langsung dengan dunia kerja. Dalam rangka mempersiapkan peserta didik SMK yang memiliki kesiapan kerja yang relevan dengan dunia
usahaindustri. SMK dalam hal ini melaksanakan beberapa program, diantaranya yaitu bimbingan karir di sekolah dan Praktik Industri PI.
Bimbingan karir merupakan bimbingan yang diberikan kepada anak didik untuk membantu dalam memecahkan masalah yang
berhubungan dengan pemilihan pekerjaan. Bimbingan karir diberikan untuk membantu anak didik agar memahami dirinya sendiri, sehingga
mampu menyesuaikan diri dengan baik. Penyesuaian diri ini berkaitan
52 dengan keadaan diri, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, sikap,
persepsi serta kemampunannya untuk mengembangkan diri dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang ada dalam dunia kerja yang akan
dimasuki setelah mereka menyelesaikan studi di SMK. Praktik Industri merupakan perwujudan nyata dari pelaksanaan
sistem pendidikan di SMK, yaitu Pendidikan Sistem Ganda. Selain itu Praktik Industri juga merupakan bentuk kerja sama antara SMK dengan
DUDI. Pelaksanaan Praktik Industri telah diatur oleh setiap sekolah SMK yang menerapkan PSG yaitu dengan mengadakan kegiatan
belajar di industri dalam jangka waktu tertentu dan diatur seluruh kegiatan-kegiatannya oleh setiap SMK dengan pihak DUDI sesuai
dengan program keahliannya masing-masing. Dalam pelaksanaannya, Praktik industri meliputi beberapa unsur yang salah satunya adalah
kegiatan bimbingan di industri. Bimbingan di industri dilakukan dengan dipilihnya seorang
pembimbing dari industri terkait untuk membimbing peserta didik saat melaksanakan praktik industri. Baik bimbingan karir di sekolah maupun
bimbingan di industri sama-sama bertujuan untuk memberikan bantuan kepada peserta didik terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
Semakin sering siswa menerima bimbingan maka siswa akan semakin mengetahui dan semakin siap dalam mengahadapi persaingan kaitannya
dengan dunia kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir di
sekolah dan bimbingan di industri akan berpengaruh terhadap kesiapan kerja peserta didik sebelum memasuki dunia kerja.
53
D. Pertanyaan Penelitian