83 1
Sangat Tinggi X ≥ 79
20 31,25
2 Tinggi
79 X ≥ 75
17 26,55
3 Rendah
75 X ≥71
16 25
4 Sangat
Rendah X 71
11 17,20
Jumlah 64
100 Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 14 di atas, dapat diketahui kategori kecenderungan bimbingan karir di sekolah pada kategori sangat tinggi
sebanyak 20 siswa 31,25, kategori tinggi sebanyak 17 siswa 26,55, kategori rendah sebanyak 16 siswa 25, dan kategori sangat
rendah sebanyak 11 siswa 17,20, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel informasi dunia kerja dikategorikan dalam kategori sangat tinggi.
Data diatas, dapat digambarkan melalui diagram lingkaran sebagai berikut :
Gambar 7. Diagram Kesiapan Kerja
C. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji
multikolinieritas.
84
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian yang akan dianalisis memiliki distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dapat diketahui dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov. Kriteria dalam pengujian normalitas data yaitu jika
signifikansi P 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal, akan tetapi jika signifikansi P 0,05 maka sebaran datanya
berdistribusi tidak normal. Hasil dari pengujian ini tercantum dalam tabel Kolmogorov-Smirnov Testpada baris Asymp. Sig, yang
dihasilkan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0. Adapun hasil pengujian uji normalitas pada variabel bimbingan
di industri, bimbingan karir di sekolah dan kesiapan kerja sebagai berikut:
Tabel 15. Ringkasan hasil uji normalitas No.
Variabel Mean
Standar Deviasi
Nilai KSZ
Sig. P
Keteran gan
1. Bimbingan
di Industri
70,79 6,434
0,946 0,333 Normal
2. Bimbingan Karir
di Sekolah 44,13
6,526 0,927
0,357 Normal
3. Kesiapan Kerja
75,64 4,932
0,720 0,677 Normal
Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 15di atas, dapat diketahui bahwa
hargaAsymp. Sig,pada outputKolmogorov_SmirnovTest variabel bimbingan di industri sebesar 0,333, bimbingan karir di sekolah
sebesar 0,357, dan kesiapan kerja sebesar 0,677. Dengan demikian
85 semua variabel yang akan diteliti memiliki harga Asymp. Sig.P
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua distribusi data variabel yang akan diteliti berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa
semua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas dengan
bantuan program SPSS versi 20.Jika Sig. Deviation from Linearity lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi yang dipakai 0.05
berarti berkorelasi linear. Secara lebih rinci rangkuman hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 16. Rangkuman Hasil Pengujian linieritas
No. Variabel
Sig Taraf Sign. Keterangan
1 Bimbingan di Industri
0,311 0,05
Linear 2
Bimbingan Karir di Sekolah
0,073 0,05
Linear Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwahasil perhitungan pada taraf signifikansi 5, variabel bimbingan di
industrididapatkan nilai deviation from linearity sebesar 0,311, sedangkan variabel bimbingan karir di sekolah didapatkan nilai
deviation from linearity sebesar 0,073. Hasil perhitungan signifikasi antara dua variabel bebas tersebut dengan variabel terikat lebih dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah linier.
86
3. Uji Multikolinieritas
Pengertian multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi di antara variabel-variabel bebas yang satu dengan lainnya.Pengujian
adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan varianceinflation factor VIF pada model regresi.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas.Dari pengolahan
data dengan
menggunakan program SPSS versi 20, hasil analisis pengujian multikolinearitas
dirangkum dan disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
Bimbingan di Industri 0,951
1,052 Tidak terjadi
Multikolinieritas Bimbingan Karir di
Sekolah 0,951
1,052 Tidak terjadi
Multikolinieritas Sumber: Data Primer yang Diolah
Dari tabel 17 diperoleh bahwa semua nilai Tolerence kedua variabel lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
D. Uji Statistik