33 masa usia selanjutnya. Secara umum perlambatan dan penurunan fisik
mula terjadi sejak usia akhir dewasa awal.
b. Perkembangan kognitif
Schaie dalam Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 160 mengatakan bahwa ada beberapa tahap perkembangan kognitif pada masa dewasa,
yaitu : 1 Tahap mencari prestasi achieveing stage
Tahap ini terjadi pada masa dewasa awal. Tahap ini merupakan penerapan intelektualitas individu pada masa dewasa pada
situasi yang melibatkan konsekuensi besar untuk mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini berkenaan dengan perencanaan
masa depan yang berkaitan denga pencapaian karir dan pemerolehan pengetahuan.
2 Tahap bertanggung jawab responsibility stage Tahap ini terjadi pada masa dewasa awal. Pada fase ini terjadi
ketika keluarga sudah terbentuk, sehingga perhatian diberikan kepada pemenuhan kebutuhan pasangan dan keturunannya. Pada
masa ini ditekankan untuk memunculkan tanggung jawab pada lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya. Fase ini akan
terus berlanjut terus ke masa dewasa madya. 3 Tahap eksekutif executive stage
Tahap ini terjadi pada masa dewasa madya. Pada masa ini, individu bertanggung jawab mengenai hal-hal yang ada di
34 lingkungannya, baik itu di masyarakat maupun lingkungan
kerja. Individu membangun pemahaman tentang bagaimana suatu organisasi itu bekerja dan kompleksitas hubungan yang
terbangun di dalamnya. 4 Tahap reintegratif the reintegrative stage
Ini adalah tahap yang terjadi pada masa dewasa akhir. Pada masa ini, seorang individu akan memfokuskan diri pada
kegiatan yang bermakna bagi dirinya.
c. Perkembangan emosi dan sosial
Perkembangan emosi dan sosial pada masa dewasa awal berkaitan erat dengan adanya perubahan minat. Menurut Rita Eka
Izzaty, dkk., 2008: 161, kondisi-kondisi yang mempengaruhi perubahan minat pada masa ini adalah perubahan kondisi kesehatan,
perubahan status sosial ekonomidan perubahan dalam pola kehidupan. Selain itu juga terdapat perubahan dalam nilai, perubahan peran seks,
perubahan status dari belum menikah ke status menikah, menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan. Kondisi ini
menuntut seorang yang dalam masa dewasa awal untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Santrock 2002: 126 berpendapat bahwa aspek yang penting dalam masa dewasa awal adalah kemandirian. Mereka berusaha untuk
meningkatkan kemandirian dari orang tua, membangun hubungan intim dengan individu lain, dan meningkatkan komitmen persahabatan
35 mereka. Pada saat itu, individu harus bisa berpikir untuk dirinya
sendiri dan melakukan sesuatu tanpa selalu harus mengikuti apa yang dikatakan atau dilakukan oleh orang lain.
Dalam perkembangan sosialnya, Erikson dalam Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 161 menekankan bahwa masa usia dewasa awal
merupakan masa krisis isolasi. Dikatakan demikian karena kegiatan sosial pada masa ini sering dibatasi dengan tekanan pekerjaan dan
keluarga. Hurlock 1980: 262 mengungkapkan bahwa peran sosial yang terbatas dapat mempengaruhi persahabatan, pengelompokkan
sosial
D. Kerangka Berpikir