Tipe-Tipe Konformitas Pengelompokan Sosial Remaja

22

5. Tipe-Tipe Konformitas

Herbert Kelman dalam Maharani Siti Annisa, 2011: 22 mengemukakan ada tiga tipe konformitas yaitu : a. Identification Konformitas didasari adanya ketertarikan dengan tokoh dan berlangsung selama hubungan dengan tokoh tersebut bisa dijaga. b. Compliance Konformitas didasari dengan adanya keinginan untuk mendapatkan rewards atau menghindari punishment dan berlangsung selama rewards diterima atau tidak dapat punishment . c. Internalisasi Konformitas pada hakekatnya didasari oleh kepuasan secara alami pada sikap atau perilaku yang dilakukan. Berlangsung selama perasaan puas itu berlanjut. Allen, Kelman dan Mascovici dalam Maharani Siti Annisa, 2011: 22, mengemukakan dua tipe dari konformitas yaitu: a. Private Conformity sama dengan acceptance yaitu perilaku konformitas yang dilakukan tidak hanya dengan merubah perilaku luar saja, tetapi juga merubah pola pikir. Konformitas merupakan hasil dari adanya informational influence . b. Public Conformity disebut juga dengan compliance , yaitu perilaku konformitas yang hanya dilakukan dengan merubah perilaku luar 23 tanpa adanya perubahan pola pikir. Perilaku konformitas tipe ini merupakan hasil dari normative social influence . Deutsch Gerrad dalam Maharani Siti Annisa, 2011:21 menyebutkan dua tipe konformitas, yaitu: a. Compliance , yaitu pengaruh yang menyebabkan seseorang individu berperilaku conform karena didasarkan agar diterima oleh kelompok. b. Acceptance, yaitu pengaruh yang menyebabkan seseorang individu berperilaku conform karena didasarkan pada keinginan dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang realitas orang lain. Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa tipe konformitas yaitu: identification, compliance, internalisasi , dan acceptance .

6. Pengelompokan Sosial Remaja

Hurlock 1980: 215 berpendapat bahwa terdapat lima kelompok teman sebaya dalam: a. Teman dekat cliques Remaja biasanya memiliki dua atau tiga orang teman dekat, atau sahabat yang memiliki minat dan kemampuan yang cenderung sama. Dalam hubungan teman dekat, mereka saling mempengaruhi satu sama lain dan terkadang timbul konflik dalam hubungan pertemanan tersebut. 24 b. Kelompok kecil Chums Kelompok kecil biasanya terdiri dari kelompok teman-teman dekat. Pada mulanya terdiri dari jenis kelamin yang sama, tetapi kemudian meliputi kedua jenis kelamin atau dengan kata lain heterogen. c. Kelompok besar crowds Kelompok besar terdiri dari beberapa kelompok teman dekat dan kelompok teman kecil. Kelompok besar memiliki penyesuaian minat yang berkurang antar anggota-anggotanya sehingga terdapat jarak sosial yang lebih besar diantara mereka. d. Kelompok yang terorganisasi Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa, dibentuk oleh sekolah dan orgnanisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial pada remaja yang tidak memiliki kelompok besar. Banyak remaja yang mengikuti kelompok seperti ini merasa diatur dan berkurang minatnya ketika berusia 16-17 tahun. e. Kelompok Gangs Remaja yang tidak termasuk kelompok besar dan tidak merasa puas dengan kelompok yang terorganisasi, mungkin akan menjadi kelompok geng . Anggota gangs biasanya terdiri dari teman sebayanya yang memiliki minat yang sama untuk menghadapi penolakan teman-teman melalui anti sosial. 25 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk kelompok teman sebaya meliputi teman dekat, kelompok kecil, kelompok besar, kelompok yang terorganisasi, dan kelompok gangs .

7. Fungsi Kelompok Teman Sebaya