27
untuk melakukan tindakan yang berlawanan dengan penilaian mereka sendiri yang lebih baik.
9. Popularitas, Pengabaian dan Penolakan Teman Sebaya
Setiap remaja ingin menjadi populer, bahkan tidak jarang remaja berusaha keras untuk menjadi populer. Menurut Hartup dalam
Santrock, 2003: 223 remaja yang populer memberikan dukungan, kesediaan untuk menjadi pendengar yang baik, mempertahankan
komunikasi dengan baik dan terbuka dengan teman sebaya, mereka bahagia berperilaku seperti mereka sendiri, menunjukkan antusiasme
dan perhatian kepada orang lain, percaya diri tanpa menjadi sombong. Menurut Kennedy dalam Santrock, 2003: 223 remaja yang populer
dengan yang tidak popuer jika dibandingkan, akan lebih baik remaja populer karena lebih dapat berkomunikasi secara jelas dan baik
dengan teman sebaya, dapat memunculkan perhatian teman sebaya dan mampu mempertahankan percakapan dengan teman sebaya.
Faktor yang mempengaruhi kepopuleran remaja pada lingkungan teman sebaya Santrock, 2003: 223 :
a Faktor fisik dan budaya tertentu juga mempengaruhi
kepopuleran remaja. Remaja yang secara fisik menarik akan lebih populer dibandingkan dengan mereka yang
tidak menarik
b Remaja yang cerdas lebih populer daipada mereka yang
kurang pintar. c
Remaja yang tumbuh pada lingkungan kelas menengah cenderung lebih populer daripada mereka yang tumbuh
pada lingkungan kelas bawah, mungkin dikarenakan mereka lebih dapat mengontrol usaha untuk menciptakan
popularitas.
28
Interaksi dalam pergaulan antar teman sebaya tidak semua hal dapat diterima, kadangkala terdapat ketidakcocokan dalam menjalani
pertemanan, hal tersebut yang menjadi faktor penolakan. Sebaliknya apabila timbul kecocokan dalam hubungan antar teman sebaya, maka
akan terdapat penerimaan yang baik dalam suatu kelompok. Andi Mappiare 1982: 171
menyebutkan ada beberapa faktor penerimaan dan penolakan kelompok teman sebaya. Terdapat faktor penyebab
sesorang remaja dapat diterima dalam kelompok teman sebaya Andi Mappiare, 1982: 171:
a. Penampilan
performance
dan perbuatan yang baik. b.
Kemampuan berfikir, memiliki iniasiatif dan kreativitas, serta banyak memikirkan kepentingan kelompok dan
mengemukakan pendapat c.
Sikap, sifat, perasaan. Memiliki sikap sopan, penyabar atau dapat menahan marah jika keadaan yang tidak
menyenangkan terjadi pada dirinya. d.
Memiliki pribadi yang jujur dan dapat dipercaya, mampu menyesuaikan diri secara tepat dalam berbagai situasi dan
pergaulan sosial. e.
Aspek lainnya adalah pemurah dan tidak pelit atau kikir, suka bekerjasama dan saling membantu.
Andi Mappiare 1982: 171, menyebutkan faktor yang menyebabkan seseorang ditolak oleh teman sebaya adalah:
a. Penampilan dan perbuatannya sering merugikan orang lain
terutama teman sebayanya. b.
Memiliki kemampuan berfikir yang tergolong rendah dibanding teman sebayanya.
c. Memiliki sikap dan sifat negatif dalam pergaulan dengan
teman sebayanya. d.
Ciri lain, faktor rumah yang terlalu jauh dari teman kelompok.
29
B. BULLYING