25
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk kelompok teman sebaya meliputi teman dekat, kelompok kecil,
kelompok besar, kelompok yang terorganisasi, dan kelompok
gangs
.
7. Fungsi Kelompok Teman Sebaya
Pada banyak remaja, bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek yang terpenting dalam kehidupan mereka.
Fungsi dari kelompok teman sebaya Santrock, 2007: 205 adalah : a.
Menyediakan berbagai informasi mengenai dunia di luar keluarga.
Anak-anak menerima
umpan balik
mengenai kemampuan mereka dari kelompok teman sebaya. Mereka
mengevaluasi apa yang mereka lakukan, apakah hal tersebut lebih baik, sama baik, atau lebih buruk dari yang dilakukan teman
sebayanya. b.
Memenuhi kebutuhan sosioemosional Melalui interaksi teman sebaya, anak-anak dan remaja belajar
bagaimana berinteraksi dalam hubungan yang simetris dan timbal balik. Anak-anak yang menarik diri dan ditolak oleh teman
sebaya atau menjadi korban akan memiliki resiko untuk mengalami depresi. Anak yang bersikap agresif terhadap teman
sebaya, mereka memiliki resiko mengalami beberapa masalah termasuk kenakalan remaja dan putus sekolah.
26
8. Pengaruh Teman Sebaya
Pada masa remaja, anak akan cenderung menjauh dari pengaruh orang tua. Teman sebaya memberi pandangan atau
pemikiran baru dalam kehidupan remaja yang dapat membantu remaja bebas membuat penilaian terhadap sesuatu secara pribadi.
Menurut Bandura Papalia, Old, Feldman, 2008: 505 dengan membandingkan diri mereka dengan anak lain seusianya, anak-anak
dapat menilai kemampuan mereka dengan lebih realistis dan mendapatkan perasaan yang lebih jernih tentang kecakapan diri.
Papalia, Old, Feldman, 2008: 505 menyebutkan kelompok teman sebaya membantu anak-anak belajar bagaimana hidup bersama
di masyarakat, bagaimana menyesuaikan keinginan dan hasrat mereka dengan keinginan dan hasrat yang lain, kapan harus berteriak dan
kapan harus diam. Kelompok sebaya juga memiliki efek negatif yang muncul dalam pergaulan dengan teman sebaya yang pencuri, pecandu
narkoba, dan bertingkah laku anti sosial lainnya. Selain itu menurut Hartup dalam Papalia, Old, Feldman, 2008: 505 pengaruh negatif
lain dari kelompok teman sebaya adalah kecenderungan untuk menguatkan prasangka atau sikap memusuhi orang luar, terutama
anggota etnis atau ras tertentu. Pada tingkat tertentu, konformitas terhadap nilai kelompok
merupakan sesuatu yang sehat. Konformitas tersebut menjadi tidak sehat ketika hal tersebut menjadi destruktif atau mendorong orang
27
untuk melakukan tindakan yang berlawanan dengan penilaian mereka sendiri yang lebih baik.
9. Popularitas, Pengabaian dan Penolakan Teman Sebaya