Laporan Penelitian Multimedia 16
4. Model dan Prinsip Desain Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif memiliki beragam model yang dapat dijadikan strategi dalam pelaksanaan pembelajarannya. Berikut ini adalah beberapa model
multimedia interaktif yang disarikan dari berbagai ahli. a.
Model Drill, merupakan salah satu strategi yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik terhadap sesuatu
yang lebih konkret. b.
Model tutorial, merupakan strategi dalam proses pembelajaran yang menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang memuat
materi pelajaran. Pada umumnya materi pelajaran disajikan kemudian dilanjutkan dengan latihan sosial.
c. Model simulasi, merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penggambaran tiruan-tiruan dalam bentuk pengalaman yang mendekati
suasana atau kejadian yang sebenarnya. d.
Model games, merupakan pembelajaran yang menggunakan game yang berdasarkan atas pembelajaran yang menyenangkan. Dalam proses
pembelajaran, peserta didik dihadapkan pada petunjuk dan aturan permainan.
Dalam penelitian dan pengembangan ini, penyusunan produk disesuaikan dengan produk multimedia interaktif yang sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan
konten pembelajaran yang disusun dalam desain multimedia interaktif. Penyusunan desain multimedia interaktif harus memperhatikan beberapa prinsip.
Prinsip-prinsip desain multimedia menurut Mayer 2009 : 270 adalah sebagai berikut :
a. Prinsip multimedia
Menurut prinsip ini, proses belajar yang tercipta melalui beragam jenis saluran media yang meliputi gambar, suara, teks, dan video bukan hanya
melalui kata-kata atau teks saja. Hal ini dikarenakan semakin banyak jenis media yang digunakan, maka semakin optimal pula pemanfaatan panca
indera siswasehingga informasi yang diterima lebih kaya dan beragam.
Laporan Penelitian Multimedia 17
b. Prinsip keterdekatan ruang
Pada prinsip ini, siswa dapat belajar dengan lebih baik pada saat belajar kata atau teks dan gambar yang terkait dengan yangdisajikan dalam ruang
sama, dibandingkan jika berjauhan letaknya. Artinya siswa akan lebih mudah memahami materi jika teks informasi, gambar, video dan suara
dalam satu tampilan yang tidakterpisah-pisah. c.
Prinsip keterdekatan waktu Pada prinsip ini, siswa akan lebih mudah belajar jika kata-katateks dan
gambar ditampilkan dalam waktu yang bersamaan bukan bergantian. Artinya siswa lebih mudah memahami materi jika antara teks informasi,
gambar, video dan suara ditampilkan pada waktu yang sama bukan pada waktu yang berbeda.
d. Prinsip koherensi
Pada prinsip ini, siswa dapat belajar lebih baik pada saat kata-katateks, suara dan gambar yang dikeluarkan daripada yang dimasukkan. Artinya
siswa lebih mudah memahami materi yang ditampilkan oleh multimedia dari pada materi yang harus dimasukkan oleh siswa.
e. Prinsip perbedaan individual
Pada prinsip ini, pengaruh desain multimedia dapat berpengaruh kuat pada siswa rendah. Oleh karena itu, dalam penyusunan desain harus
memperhatikan karakteristik siswa sehingga dapat meminimalisir pengaruh negatif dari multimedia yang akan dikembangkan.
5. Kriteria Kualitas Multimedia Interaktif