Teori Kepemimpinan Gaya kepemimpinan

6 mengarah pada pencapaian tujuan atau sasaran-sasaran tertentu Kartini Kartono, 1988:35. Pada dasarnya seorang pemimpin merupakan salah satu orang yang bertugas mengatur, mengawasi dalam sebuah kelompok organisasi maupun pemerintahan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Fiddler1 1967 dalam H. Veithzal Rivai dkk, 2013: 3, kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan. Dalam arti umum kepemimpinan menunjukkan proses kegiatan seseorang dalam memimpin, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran, perasaan, atau tingkahlaku orang lain Onong Uchjana Effendi 1981: 1. Dari pengertian pendapat diatas kepimpinan merupakan suatu proses individu yang mempengaruhi suatu kelompok dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

2. Teori Kepemimpinan

Untuk memperjelas dalam mempelajari tentang ilmu teori kepemimpinan sebagai berikut: a. Teori Keturunan Teori keturunan ini lebih menjelaskan bahwa seseorang menjadi pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat- bakatnya yang luar biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin, dalam situasi-kondisi yang bagaimanapun juga, Kartini 7 Kartono, 1988: 29. Dulu karena orang tuanya menjadi seorang pemimpin secara otomatis maka anaknya akan menjadi pemimpin yang menggantikan orang tuanya karena adanya keturunan atau warisan, karena orang tuanya seorang pemimpin, maka anaknya otomatis akan menjadi pemimpin menggantikan orang tuanya. Hal ini sudah menjadi warisan karena adanya faktor keturunan atau genetis, seolah-olah menjadi seorang pemimpin biasanya tanpa memerlukan keahlian khusus dalam belajar, terjadi dengan sendirinya karena sudah ada pengaruh pembawaan dari keturunan sendiri. b. Teori Kelompok Teori kelompok ini beranggapan supaya kelompok dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikut-pengikutnya. Teori kelompok ini dasar perkembangannya pada psikologi sosial Miftah Thoha, 1995: 34.

3. Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah tipe kepemimpinan yang dilakukan atau diterapkan seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas untuk mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan. Contoh tipe-tipe kepemimpinan yang dipakai seorang pemimpin sebagai berikut: a. Kepemimpinan Transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah tipe kepemimpinan yang memadu atau memotivasi pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. Pemimpin jenis 8 ini yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diindividualkan, dan yang memiliki karisma. Pemimpin tranformasioanal mencurahkan perhatian pada keprihatinan dan kebutuhan pengembangan dari pengikut individual. Mereka mengubah kesadaran para pengikut akan persoalan-persoalan dengan membantu memandang masalah lama dengan cara-cara baru, dan mereka mampu menggairahkan, membangkitkan, dan mengilhami para pengikut untuk mengeluarkan upaya ekstra untuk mencapai tujuan kelompok H.Veithzal, 2013: 14. Kepemimpinan transformasional didasarkan pada ide dan motivasi yang kuat. Menurut Bass kepemimpinan transformasional lebih meningkatkan motivasi dan kinerja pengikutnya maupun bawahannya. Dengan kepemimpian tranformasional, para pengikut maupun bawahan merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan penghormatan terhadap pemimpin, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan dari mereka. Pemimpin yang mengubah dan memotivasi para pengikut dengan membuat mereka lebih menyadari pentingnya hasil tugas, membujuk mereka untuk mementingkan kepentingan tim atau organisasi mereka dibandingkan dengan kepentingan pribadi, dan mengaktifkan kebutuhan mereka yang lebih tinggi. Perilaku trasformasional dipengaruhi oleh perilaku pengaruh ideal, stimulasi intelektual dan pertimbangan individual Gary Yukl, 2011: 305. 9 b. Kepemimpinan Demokratik atau demokrasi Gaya kepemimpinan demokratik merupakan gaya kepemimpinan yang memberikan wewenang secara luas kepada bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya H.Veithzal Rivai dkk 2013: 267. Tipe kepemimpinan ini pemimpin lebih bebas dan terbuka terhadap anggota, dan melalui musyawarah terdahulu bersama anggotanya, tetapi keputusan akhir pada pemimpin. Gaya kepemimpinan demokratis pada umumnya berasumsi bahwa pendapat orang banyak lebih baik dari pendapatnya sendiri dan adanya bahwa partisipasi akan menimbulkan tanggung jawab bagi pelaksananya. Pemimpin demokratis yang tulen itu merupakan pembimbing yang baik kelompoknya. Dia menyadari bahwa tugasnya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas dari semua anggotanya, dengan menekankan rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik setiap anggotanya Kartini Kartono, 1988: 126. Pelaksanaan dalam menjalankan kepemimpinan demokratik tujuannya adalah untuk kepentingan bersama terutama khususnya kepentingan masyarakat. 10

4. Azas dan fungsi kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007 T1 152010016 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007 T1 152010016 BAB IV

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007 T1 152010016 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tren Perubahan CSR di Indonesia T1 212007069 BAB II

0 0 11

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Profil Buruh Perempuan Petik Teh Perkebunan Sirah Kencong Daerah Wlingi – Blitar Tahun 2000 T1 BAB II

1 1 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemilikan Tanah Pertanian Absentee di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa Selatan T1 BAB II

0 0 49

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB II

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Front National Dilihat dari Pemilu Presiden Prancis Tahun 2007 dan 2012 T1 BAB II

0 1 14