30 Ksatria Klajuran Godean Sleman. Siswa secara sukarela sesuai pandangannya
mengisimenjawab angket yang diberikan. Melalui survei dalam bentuk pemberian angket ini diharapkan dapat mengungkap tentang persepsi siswa
SSB Kridaning Karsa Ksatria Kecamatan Godean Kabupaten Sleman dalam mengikuti program latihan sepakbola.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian yaitu “Seberapa baik persepsi siswa SSB
Kridaning Karsa Ksatria dalam mengikuti program latihan sepakbola di lapangan Klajuran Kecamatan Godean Kabupaten Sleman?”
31
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Suharsimi Arikunto 2002: 298 menyatakan bahwa “penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan”. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data yang berupa angka, sehingga penelitian ini disebut penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei.
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 312, metode survei merupakan penelitian yang biasa dilakukan dengan subjek yang banyak, dimaksudkan untuk
mengumpulkan pendapat atau informasi mengenai status gejala pada waktu penelitian berlangsung. Penelitian ini untuk menggambarkan mengenai
besarnya persepsi siswa KU 13-15 tahun terhadap program latihan sepakbola di SSB Kridaning Karsa Ksatria Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu persepsi siswa SSB Kridaning Karsa Ksatria Kecamatan Godean Kabupaten Sleman
dalam mengikuti program latihan sepakbola. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini persepsi, adalah suatu proses penafsiran yang
muncul dari diri siswa usia dini kelompok latihan usia 13-15 yang tercatat aktif sebagai anggota SSB Kridaning Karsa Ksatria dan siswa tersebut telah
melakukan pengamatan terhadap suatu objek, dalam hal ini adalah mengenai
32 program latihan sepakbola yang telah diberikan. Dengan demikian akan
menimbulkan kesan ataupun yang merupakan hasil dari pengamatan oleh siswa itu sendiri.
Persepsi dari siswa usia dini kelompok latihan usia 13-15 SSB Kridaning Karsa Ksatria Godean Sleman mengenai program latihan sepakbola
adalah bersifat individual dan akan memunculkan persepsi yang berbeda, meskipun seluruh siswa tersebut telah mendapatkan ikut dalam kegiatan
program latihan sepakbola yang sama. Hal ini dikarenakan tiap siswa mempunyai kemampuandaya pikir yang berbeda-beda. Dengan demikian akan
sangat memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi pada setiap diri siswa usia dini kelompok latihan usia 13-15.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 53 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Hal senada menurut Suharsimi Arikunto 2006:
286 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sepakbola di SSB Kridaning Karsa Ksatria
Godean Sleman yang berjumlah 208 siswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi, 2002. Menurut Sugiyono 2007: 67 sampel adalah sebagian dari jumlah