Menentukan Metode Pelatihan Deskripsi Proses Pelatihan Parenting untuk Calon Ibu dalam
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
agar sebelum penyampaian materi para peserta memiliki gambaran terkait materi yang akan mereka terima. Sesi pengisian lembar
kuesioner pre-test pra materi dilakukan selama 10 menit. Setelah kegiatan pengisian kuesioner pre-test selesai,
fasilitator malanjutkan sesi berikutnya yaitu sesi dimana fasilitator menyampaikan pendahuluan yang akan menerangkan tentang
penjelasan singkat mengenai materi, indikator, waktu, metode yang digunakan, alat pendukung, kegiatan yang akan dilakukan serta
tujuan tiap materi yang telah dimuat di dalam buku paket pelatihan di bagian II. Setelah kegiatan tersebut dilakukan kemudian barulah
fasilitator menyampaikan materi yang ada dalam buku paket dengan menayangkan slide power point. Jika dalam buku paket tersebut
menginstruksikan untuk melakukan kegiatan simulasi maka fasilitator akan memandu para peserta untuk melakukan kegiatan
simulasi tersebut Adapun proses penyampaian materi oleh fasilitator adalah sebagai berikut:
1 Topik Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan
Mendidik anak sejak dalam kandungan merupakan topik pertama yang disampaikan oleh fasilitator kepada peserta
pelatihan. Topik ini disampaikan selama 20 menit. Tujuan dari topik ini adalah agar peserta mengetahui serta memahami apa
saja perlakuan yang bisa diberikan untuk menstimulasi perkembangan otak janin dan agar peserta mengetahui bacaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Al Qur’an, dzikir dan do’a yang bisa diamalkan semasa kehamilan. Adapun metode yang digunakan dalah seminar dan
diskusi. Beberapa materi yang akan dibahas dalam bagian ini adalah:
a Cara Merangsang Otak Anak dalam Kandungan
Materi ini diawali dengan meyampaikan salah satu hadits kepada peserta. Bahwa dalam sebuah riwayat
Rasulullah SAW pernah mengunjungi salah seorang sahabatnya. Di rumah itu, Rasulullah SAW melihat anak
sahabatnya meloncat-loncat sambil menginjak bahu dan kepala bapaknya. Melihat hal itu, Rasulullah SAW
kemudian bertanya: “Apakah ada sesuatu makanan yang
keliru masuk ke perut istrimu saat sedang mengandung?”. “Benar” jawab sahabatnya. Ketika sang istri mengandung,
ia memberi sebiji kurma yang diambil dari sebuah kebun tanpa seizin pemiliknya. Mendengar penuturan dari
sahabatnya, Rasulullah SAW hanya diam. Setelah itu fasilitator menjelaskan kepada peserta
kandungan dari hadits di atas, bahwasanya hadits tersebut menjadi salah satu bukti bahwa mendidik anak sebaiknya
dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan ibu. Langkah selanjutnya fasilitator menjelaskan pada ibu bahwa untuk
memberi pendidikan pada bayi dalam kandungan bisa