22
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian survei deskriptif.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Ortodonsia FKG USU.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian yaitu 7 bulan, dimulai pada bulan Agustus 2013 sampai April 2014.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik di departemen Ortodonsia FKG USU yang memenuhi kriteria inklusi dan esklusi.
Universitas Sumatera Utara
23
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian survei deskriptif ini, rumus yang dipakai seperti berikut:
Z
2
1- α2 PQ
n= —————- d
2
Keterangan: n = besar sampel
Z
2
1- α
2
= 1,96 pada α 0,05
P = Proporsi prevalensi kejadian 0.453
9
Q = 1 – P d = presisi ditetapkan 0,1
1,96
2
0,4531-0,453 n= ——————————
0.1
2
≈ 95.19
= 100 orang
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Pengambilan sampel dilakukan selama
lima hari di departemen ortodonsia, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Setiap hari 20 sampel diambil.
Kriteria inklusi: -
Masih menjalani kepaniteraan klinik di departemen ortodonsia -
Telah menyelesaikan program sarjana dokter gigi -
Bersedia menjadi responden penelitian
Universitas Sumatera Utara
24
Kriteria esklusi: -
Jawaban kuesioner tidak lengkap -
Mahasiswa yang masih menjalani perawatan ortodonti cekat
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: a
Kamera digital Fujifilm Finepix S2980 b
Pulpen c
Penghapus d
Pensil e
Cheek retractor
Gambar 12. Alat dan Bahan a kamera digital Fujifilm Finepix S2980 b pulpen c penghapus d pensil e cheek
retractor
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitiian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
25
a. Variabel bebas : Persepsi estetika gigi mahasiswa
b. Variabel terikat : Penilaian Aesthetic Component mahasiswa kepaniteraan
klinik c.
Variabel terkendali: mahasiswa kepaniteraan klinik
Definisi Operasional: a.
Mahasiswa kepaniteraan klinik: mahasiswa yang telah selesai program pendidikan sarjana dokter gigi di FKG USU dan masih menjalani
kepaniteraan klinik di departemen Ortodonsia. b.
Penilaian Aesthetic Component dalam IOTN terdapat 3 kategori. Kategori pertama adalah nilai AC 1 – 4, kebutuhan perawatan ortodonti dalam
kategori ini adalah rendah atau tidak membutuhkan perawatan. Kategori kedua adalah nilai AC 5 – 7, kebutuhan perawatan ortodonti dalam kategori
ini adalah sedang. Kategori ketiga adalah nilai AC 8 – 10 yang berarti kebutuhkan perawatan tinggi.
c. Persepsi dental merupakan suatu proses menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan berbagai masukan informasi sensorik untuk memperoleh kesadaran atau pemahaman mengenai susunan gigi.
3.6 Pelaksanaan penelitian