Teknik – Teknik Guru BK Mengatasi Kejenuhan Belajar Dampak Teratasinya Kejenuhan Belajar Bagi Siswa Kelas Akselerasi

k. Mediator Guru sebagai mediator hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media non materiil mapun materiil. Media berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif. l. Supervisor Salah satu guru sebagai supervisor membantu memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran teknik-teknik supervisi harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar menjadi lebih baik. m. Evaluator Guru sebagai evaluator dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek instrinsik dan ekstrinsik. 94

2. Teknik – Teknik Guru BK Mengatasi Kejenuhan Belajar

Setidaknya para konselor atau guru bimbingan konseling memiliki implementasi model konseling kognitif- perilaku untuk menangani kejenuhan belajar siswa yang pertama, seorang konselor harus mampu memahami 94 Syaiful Bahari Djamarah , Guru dan Anak Didik Dalam Interaktif Edukatif Jakarta: Rinek Cipta, 2010, hal. 43-48. pikiran, perasaan dan perilaku, sebagai bagian dari aktivitas belajar yang membentuk keyakinan dasar konseling, sehingga menjadi alasan penyebab kejenuhan belajar siswa, kedua memahami asumsi dasar dan keyakinan utama mahasiswa yang menjadi alasan mereka mengalami kejenuhan belajar, ketiga memahami dan mengenali pola pikiran yang menggangu mereka, dengan merancang suatu rencana untuk membantu menyelesaikan masalah kejenuhan belajar, keempat mampu menampilkan penjelasan terhadap pikiran yang mengganggu, berdasakan bukti- bukti yang ada, dan mencatatnya dengan keyakinan utama dan asumsi dasar baru yang lebih positif, kelima, mampu merancang suatu eksperimen untuk menguji pikiran dan perasaan yang tidak rasional dan keenam, mampu memeriksa pikiran, perasaan, tingkah laku, aspek biologis dan lingkungan mereka guna memahami masalah kejenuhan belajar yang dihadapi. 95

3. Dampak Teratasinya Kejenuhan Belajar Bagi Siswa Kelas Akselerasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dampak-dampak buruk yang ditimbulkan oleh kejenuhan, antara lain : sebagai penyakit, produktifitas menurun, rencana gagal, hasil tidak matang, orientasi berubah, muncul sikap 95 Ilfiandra, Model Konseling Kelompok Berbasis Pendekatan Kognitif Perilaku Mengurangi Gejala Prokrastinasi Akademik Bandung: SPS UPI, 2008, hal. 23. usil, sikap antipasti, mencari pelarian, menyuburkan perilaku hipokrit, memicu kezhaliman, menimbulkan frustasi. 96 Maka penulis dapat simpulkan ketika kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa akselerasi tersebut teratasi maka akan menghasilkan hasil yang berdampak positif. Suatu misal penuh semangat dalam belajar, penuh gairah, akan muncul keceriaan, mengikuti pelajaran dengan hati yang senang maka dengan demikian prestasi akan meningkat. 96 Ibid, hal. 167.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu sebuah prosedur penelitian berdasarkan data deskriptif yaitu berupa lisan atau kata tertulis dari subjek penelitian atau informan yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data yang diberikan merupakan data asli menurut situasi dan kondisi yang tidak dapat di manipulasi serta menggunakan cara yang sistematis dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. Adapun yang dimaksud dengan jenis penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara nyata, dideskripsikan melalui kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisa data yang relevan diperoleh dari situasi yang alamiah. 1 Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian diskriptif ini, peneliti gunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang, dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klarifikasi dan analisis data, membuat kesimpulan dan laporan 1 Djam’an Satori, M.A Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 25. 76

Dokumen yang terkait

Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Memecahkan Problem Siswa Kelas X dengan Metode Islami di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Yogyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonokromo Bantul

3 27 111

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

0 3 12

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KASUS BULLYING ANTARPESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH.

0 1 18

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 0 8

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 3 83

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 0 7

Peran Guru Dalam Bimbingan Konseling

0 1 12

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK MTS DDI KULO KABUPATEN SIDRAP

0 1 90