Peran Guru Dalam Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu:
HUSAMAH, S.Pd., M.Pd.
Pendidikan Biologi FKIP UMM

Peran Guru Dalam Bimbingan
Konseling
Kelompok 2:
Rizka Desitasari 066
Arista Mutiara Risa 087
Ika Fitria 082
Dewi Andiani 069

Program Bimbingan Di Sekolah
1. Pengertian Program bimbingan:
• Menurut pendapat Hotch dan Costor yang
dikutip oleh Gipson dan Mitchell (1981)
program bimbingan dan konseling adalah
suatu program yang memberikan layanan
khusus yang dimaksudkan untuk membantu
individu dalam mengadakan penyesuaian diri.


2. Langkah-langkah Penyusunan Program
Bimbingan
• Tahap persiapan
• Pertemuan-pertemuan permulaan dengan para
konselor yang telah di tunjuk oleh pihak
sekolah
• Pembentukan panitia sementara untuk
merumuskan program bimbingan
• Pembentukan panitia penyelenggara program

3. Variasi Program Bimbingan Menurut Jenjang
Pendidikan
• Pendidikan Taman Kanak-kanak
• Program Bimbingan di SD
• Program Bimbingan di SLTP/SMP
• Program Bimbingan di SLTA/SMA
• Program Bimbingan di Perguruan Tinggi

4. Tenaga Bimbingan di Sekolah Beserta Fungsi
dan Perananya

• Kepala Sekolah
• Penyuluh Pendidikan (Konselor Sekolah)
• Guru Pembimbing/Wali Kelas
• Guru/Pengajar
• Petugas Administrasi

5. Struktur Organisasi Bimbingan dan
Konseling di Sekolah
Kepala Sekolah

Staf
Guru

Wali
Kelas

BP3

Staf BP
Koordinasi Penyuluh,

Petugas Adm

Wali
Kelas

Wali
Kelas

Siswa

Wali
Kelas

Staf Sekolah
Lainnya

Wali
Kelas

6. Mekanisme Implementasi Program

Bimbingan dan Konseling di Sekolah
• Komponen Pemrosesan Data
• Komponen Kegiatan Pemberian Informasi
• Komponen Kegiatan Konseling
• Komponen pelaksana
• Komponen Metode/Alat
• Komponen Waktu Kegiatan
• Komponen Sumber Data

Peran Guru dalam Layanan Bimbingan
di Sekolah
1. Tugas dalam layanan bimbingan dalam kelas
• Melaksanakan Kegiatan Diagnostik kesulitan
belajar
• Guru Dapat memberikan bantuan sesuai
dengan kamampuan dan kewenangannya
kepada murid dalam memecahkan masalah
pribadi.

2. Tugas dalam Operasional Bimbingan di Luar

Kelas
• Memberikan Pengajaran Perbaikan (remidial
teaching)
• Memberikan Pengayaan dan Pengembangan
bakat siswanya
• Melakukan Kunjungan Rumah (Home Visit)
• Menyelenggarakan Kelompok Belajar

Kerja Sama Guru dengan Konselor
dalam Layanan Bimbingan
Rochman Natawidjaja dan Moh. Surya (1985) mengutip pendapat
Miller yang Mengatakan bahwa:
• Proses belajar menjadi sangat efektif, apabila bahan yang
dipelajari dikaitkan langsung dengan tujuan-tujuan pribadi
siswa.
• Guru yang memahami siswa dan masalah-masalah yang
dihadapinya, lebih peka terhadap hal-hal yang dapat
memperlancar dan menggangu kelancaran kegiatan kelas.
• Guru Dapat memperhatikan perkembangan masalah atau
kesulitan siswa secara lebih nyata.