Landasan Hukum Akselerasi di MAN Ngawi

a. Landasan Hukum Akselerasi di MAN Ngawi

Dasar hukum dari penyelenggaraan program akselerasi di Madrasah Aliyah Negeri Ngawi adalah : 1. Dasar Hukum pelaksanaan program percepatan belajar siswa, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, Bab IV Peserta didik, Pasal 24 yang isinya, setiap peserta didik pada suatu pendidikan mempunyai hak-hak berikut :  Mendapat perlakuan sesuai bakat, minat dan kemampuannya.  Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan.  Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan. 2. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional  Pasal 5 ayat 4 Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.  Pasal 12 ayat 1b. Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.  Pasal 12 ayat 1f : Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.  Pasal 32 ayat 1 pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,emosional,mental, sosial dan atau memiliki potensi dan bakat istimewa.  Undang- Undang N0. 23 tentang perlindungan anak, pasal 52 : Anak yang memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksessibilitas untuk memperoleh pendidikan khusus.  Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1991 tentang pendidikan Luar Biasa.  Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan SNP.  Permendiknas Nomor 34 tahun 2006 tentang pembinaan prestasi peserta didik yang memiliki Potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa 6 . 6 Program CIBI Akselerasi Madrasah Aliyah Negeri Ngawi.

b. Kurikulum yang digunakan di kelas akselerasi MAN Ngawi

Dokumen yang terkait

Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Memecahkan Problem Siswa Kelas X dengan Metode Islami di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Yogyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonokromo Bantul

3 27 111

PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.

0 3 12

KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KOMPETENSI DAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUCANGAN 03 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PERAN GURU SEBAGAI PETUGAS BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 13

PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KASUS BULLYING ANTARPESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH.

0 1 18

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 0 8

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 3 83

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu Mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

0 0 7

Peran Guru Dalam Bimbingan Konseling

0 1 12

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK MTS DDI KULO KABUPATEN SIDRAP

0 1 90