31
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menghasilkan data dan informasi yang akurat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan teknik dalam pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, terdapat 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informan sedangkan data
sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau dengan data yang sudah ada. Dengan bersumber dari berbagai pustaka yang ada dan
dari sumber-sumber data yang berwujud gambar dan tulisan yang terkait dengan masalah yang diteliti diharapkan dapat dimanfaakan secara layak dan
maksimal dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data primer yang akurat, peneliti mengunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi Observasi merupakan kegiatan gabungan dari kegitan melihat, mendengar,
dan bertanya. Observasi ini dilakukan disaat penelitian ini dilaksanakan, observasi ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam dalam
kegiatan penelitian ini. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Menurut Sugiyono, 2012: 310 observasi
partisipatif ialah observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari- hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil mengamati peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Observasi ini dilakukan
bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap, tajam, dan akurat.
32 2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Wawancara terstruktur sendiri ialah
wawancara yang format wawancaranya ditetapkan sendiri dan telah dipersiapkan secara rapi. Sedangkan wawancara tak terstruktur merupakan
teknik wawancara dimana teknik ini digunakan untuk menemukan informasi yang tidak baku. Pertanyaaan yang digunakan dalam wawancara tak
terstruktur ini biasanya disesuaikan dengan keadaan dan mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari Moleong, 2004:190-191.
Untuk mendapatkan gambaran umum tentang pelaksanaan program kartu cerdas di SMP N 1 Imogiri, peneliti menggunakan teknik wawancara
tak terstruktur tentang keadaan lingkungan peserta didik penerima kartu cerdas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan seluas-luasnya dari
informan yang tidak bisa didapatkan dengan teknik wawancara terstuktrur. Dengan teknik wawancara tak terstruktur ini informan dapat mengeluarkan
pikiran-pikiran, pendapat ataupun gagasan mereka tanpa ada batasan pertanyaan dari peneliti. Informan yang dimaksud adalah peserta didik
penerima kartu cerdas dan wali murid peserta didik penerima kartu cerdas. Sedangkan teknik wawancara terstruktur tentang kebijakan dalam
kartu cerdas dimaksudkan untuk mendapatkan informasidata yang bersifat lebih mendalam yang sebelumnya telah dirumuskan. Adapun wawancara
terstruktur ini menggunakan perntayaan-pertanyaan yang telah disiapkan
33 sebelumnya. Berkaitan dengan wawancara terstruktur peneliti melakukan
wawancara dengan kepala sekolah, dan guru. 3. Dokumentasi
Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menunjang dan melengkapi peneliti untuk memperoleh data. Adapun
penggunaan dokumen terdiri atas dua macam, yaitu dokumen pribadi seperti riwayat hidup yang dibuat sendiri oleh informan penelitian. Adapun
dokumen tersebut adalah Surat Keputusan SK, buku lapoan pemanfaatan kartu cerdas baik yang dibuat secara inisiatif oleh sekolah maupun buku
laporan yang ditujukan untuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY maupun surat-surat resmi lainnya.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrumen utama atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti berperan sebagai observer penuh
dalam proses penelitian. Selain itu peneliti mempunyai kedudukan sebagai penyusun proposal, pengumpul data, analisis sampai penyelesaian laporan
penelitian. Sebagai observer penuh, peneliti mengamati segala kegiatan selama proses penelitian berlangsung dengan mengambil dokumentasi berupa gambar,
rekaman, dan catatan lapangan dari data terkait.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen yang efektif untuk mengumpulkan data. Manusia sebagai instrumen penelitian harus
memenuhi ciri-ciri sebagai berikut: