Aspek-aspek dalam Kebijakan Pendidikan

15 petunjuk pelaksanaan program kartu cerdas oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Peserta Didik Penerima Kartu Cerdas Tidak Sedang Menerima

Beasiswa dari Sumber Lain. Peserta didik penerima kartu cerdas tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain, kebijakan tersebut tercantum dalam petunjuk pelaksanaan Disdikpora, 2014: 6. Beasiswa sumber lain yang dimaksud adalah BSM dari Jakarta, GNOTA, Djarum dan lain sebagainya yang berarti siswa yang telah mendapatkan beasiswa dari sumber lain tidak bisa diusulkan dan diajukan sebagai calon penerima kartu cerdas. Penelitian ini akan mengkaji kebijakan pelaksanaan program kartu cerdas peserta didik penerima kartu cerdas tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain di SMP N 1 Imogiri.

4. Beasiswa dalam Bentuk Kartu Cerdas Dikelola Oleh Pihak Sekolah.

Kebijakan pelaksanaan yang terkandung program kartu cerdas yang akan dikaji oleh peneliti adalah kebijakan pelaksanaan yang mengatakan bahwa beasiswa dalam bentuk kartu cerdas dikelola oleh pihak sekolah Dikpora, 2014: 5. Kebijakan pelaksanaan tersebut berarti bahwa dana kartu cerdas sepenuhnya dikelola oleh pihak sekolah dan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing peserta didik penerima kartu cerdas tersebut. Berdasarkan kebijakan pelaksanaan program kartu cerdas tersebut, peneliti akan melihat bagaimana dana beasiswa kartu cerdas dikelola oleh pihak sekolah. 16

C. Konsep Kartu Cerdas

Menurut Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Kartu Cerdas Jenjang Pendidikan Dasar tahun 2014, kartu cerdas adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Kartu Cerdas

Mulai tahun 2014, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan beasiswa bagi siswa miskin dalam bentuk Kartu Cerdas untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa di jenjang Pendidikan Dasar. Kartu Cerdas ini dimaksudkan untuk memberikan stimulusrangsangan daya dukung biaya operasional, fasilitas serta keperluan sekolah siswa sehingga mereka mampu meningkatkan kemampuan belajar dan meningkatkan kualitas akademiknya. Dalam program ini tiap siswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa miskin dalam bentuk Kartu Cerdas senilai Rp1.260.000,- satu juta dua ratus enam puluh ribu rupiah per tahun. Apabila dalam waktu satu tahun siswa yang mendapat Kartu Cerdas dibebani biaya pendidikan kurang dari jumlah nilai yang tertera di Kartu Cerdas, maka sisa dana yang dikelola sekolah diberikan sepenuhnya kepada siswa yang bersangkutan tanpa ada potongan apa pun dari pihak sekolah.

2. Dasar Pelaksanaan Beasiswa Kartu Cerdas.

Dasar pelaksanaan beasiswa kartu cerdas yaitu: a. Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 17 c. Undang-undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. d. Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. e. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan. f. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 5 tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya. g. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 10 tahun 2013 tentang Pedoman Pendanaan Pendidikan. h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA Satuan Kerja Perangkat daerah SKPD nomor 19DPA2014 tanggal 27 Desember 2013 tentang penetapan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

3. Dasar Pemikiran Kartu Cerdas

Kartu cerdas yang diluncurkan oleh pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama SMP didasari atas hal-hal berikut: a. Di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri lima Kabupaten dan Kota terdapat jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri dan Swasta kelas 7, 8, dan 9 sebanyak: 127.792 siswa yang tersebar dengan kualitas dan prestasi yang berbeda.