Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

10 BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Menurut Arif S Sadiman, 2010:2, belajar adalah suatu proses modifikasi atau kompleks kelakuan melalui pengalaman pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih dari itu, yaitu mengalami. Belajar dapat di artikan sebagai perubahan dalam individu, karena interaksi individu itu dengan lingkungannya yang memenuhi kebutuhannya dan membuatnya lebih mampu beradaptasi secara memadai dengan lingkunganya. Depdiknas 2003: 5-6 mendifinisikan proses pembelajaran sebagai berikut: “Proses pembelajaran adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan sekolah dengan kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik”. Pandangan ini memberikan dampak pada penyelenggaran proses pembelajaran yang menuntut adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam membangun gagasan atau pengetahuan oleh masing- masing individu dan lazimnya dapat di selenggarakan di beberapa lokasi seperti di kelas, di lingkungan sekolah, di perpustakan, di laboratorium, di pasar, di tempat rekreasi, atau ditempat- tempat lain di sekitar siswa. Suatu proses pembelajaran ialah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja maupun tidak sengaja mengkelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah tertentu dalam kondisi - kondisi khusus dan menghasilkan respon terhadap situasi dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran merupakan subjek khusus dari fakor-faktor yang berpengaruh terhadap pembelajaran kedapa siswa. Pengaruh pembelajaran proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja di kelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, proses pembelajaran merupakan subjek khusus dari pendidikan, yaitu: a. Motivasi Membelajarkan Guru harus memiliki motivasi untuk membelajarkan siswa. Jadi, guru memiliki hasrat untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. b. Kondisi dalam Kesiapan Membelajarkan Guru perlu memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran, di samping kemampuan kepribadian dan kemampuan kemasyarakatan. Kemampuan dalam proses pembelajaran sering disebut kemampuan profesional. Guru perlu berupaya meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut agar senantiasa berada dalam kondisi siap untuk membelajarkan siswa.