Pada  gambar  di  atas  terlihat  jelas  adanya  perbedaan  struktur otak  penderita  skizofrenia  dan  yang  tidak  menderita
skizofrenia, khususnya pada bagian lobus frontal. c.  Pengaruh psikologis dan sosial
Pengaruh  psikososial  juga  berperan  penting  dalam membuat  seseorang  menderita  skizofrenia,  sebagai
contoh,  beberapa  penelitian  yang  telah  dilaksanakan memberikan  hasil  bahwa  stressor  emosional  atau  pola
interaksi  baik  keluarga  maupun  lingkungan  yang  lebih luas  dapat  memicu  seseorang  untuk
mengidap skizofrenia.
3. Gejala Skizofrenia
Durand dan Barlow 2007 menjelaskan gejala skizofrenia yang  terdiri  dari  gejala  positf,  gejala  negatif,  dan  gejala
disorganisasi.  Secara  lebih  lengkap  akan  dijelaskan  sebagai berikut :
a.  Gejala positif Yang termasuk dalam gejala positif ini adalah:
1.  Delusi Delusi  adalah  keyakinan  yang  oleh  kebanyakan
anggota masyarakat
dianggap sebagai
misinterpretasi  terhadap  realitas  yang  juga  sering disebut  dengan  gangguan  isi  pikiran
disorder  of thought  content
.  Delusi  yang  sering  dijumpai  pada penderita  skizofrenia  adalah  bahwa  orang  lain
bermaksud  buruk  terhadapnya.  Waham  atau  delusi
dapat  memiliki  bentuk  yang  berbeda.  Beberapa  di antaranya  yang  umum  terjadi  adalah  waham
persekusi,  waham  referensi,  waham  dikendalikan, dan  waham  kebesaran  Nevid,  Rathus  dan  Greene,
2003. 2.  Halusinasi
Halusinasi  adalah  gejala  psikotik  dari  gangguan perseptual  di  mana  berbagai  hal  dapat  dilihat,  didengar
atau  diindera  meskipun  hal-hal  itu  tidak  riil  atau  benar- benar  ada.  Halusinasi  juga  terdapat  beberapa  bentuk,  di
antaranya: halusinasi
auditoris, halusinasi
taktil, halusinasi
somatis, halusinasi
visual, halusinasi
gustatoris dan halusinasi olfaktoris. b.  Gejala negatif
Yang termasuk dalam gejala negatif adalah: 1.  Avolisi
Avolisi  berarti  ketidakmampuan  untuk  memulai  atau mempertahankan  berbagai  macam  kegiatan.  Penderita
gejala  ini,  menunjukkan  minat  yang  rendah  untuk melakukan  sesuatu,  bahkan  fungsi-fungsi  dasar  sehari-
hari termasuk kesehatan pribadi. 2.  Alogia
Alogia  mengacu  pada  relatif  ketiadaan  pembicaraan. Orang  dengan  alogia  mungkin  merespons  pertanyaan
dengan  jawaban-jawaban  pendek  yang  isinya  terbatas dan  mungkin  tampak  tidak  tertarik  untuk  bercakap-
cakap.  Kadang-kadang  alogia  berbentuk  komentar  yang
terlambat atau respons  yang lambat terhadap pertanyaan yang diajukan.
3.  Anhedonia Anhedonia  adalah  ketiadaan  perasaan  senang  yang
dialami oleh sebagian penderita skizofrenia. Seperti halnya
beberapa macam
gangguan suasana
perasaan, anhedonia memberikan isyarat sikap tidak peduli  terhadap  kegiatan-kegiatan  yang  biasanya
dianggap menyenangkan, termasuk makan, interaksi sosial dan hubungan sosial.
4.  Pendataran afek Pengekspresian  afek  atau  ketiadaan  ekspresi  ini
merupakan  gejala  yang  penting  bagi  perkembangan skizofrenia.  Gejala  ini  memperlihatkan  penderita
seperti orang yang mengenakan topeng karena tidak memperlihatkan  emosi  pada  saat  mereka  mestinya
memperlihatkannya. c.   Gejala disorganisasi
Gejala  disorganisasi  merupakan  gejala  skizofrenia  yang paling  sedikit  diteliti  dan  oleh  sebab  itu  paling  sedikit
diketahui.  Gejala  ini  meliputi  berbagai  macam  perilaku eratik  yang  mempengaruhi  pembicaraan,  perilaku
motorik, dan reaksi emosional.
4.  Pengobatan Terhadap Penderita Skizofrenia