terlambat atau respons  yang lambat terhadap pertanyaan yang diajukan.
3.  Anhedonia Anhedonia  adalah  ketiadaan  perasaan  senang  yang
dialami oleh sebagian penderita skizofrenia. Seperti halnya
beberapa macam
gangguan suasana
perasaan, anhedonia memberikan isyarat sikap tidak peduli  terhadap  kegiatan-kegiatan  yang  biasanya
dianggap menyenangkan, termasuk makan, interaksi sosial dan hubungan sosial.
4.  Pendataran afek Pengekspresian  afek  atau  ketiadaan  ekspresi  ini
merupakan  gejala  yang  penting  bagi  perkembangan skizofrenia.  Gejala  ini  memperlihatkan  penderita
seperti orang yang mengenakan topeng karena tidak memperlihatkan  emosi  pada  saat  mereka  mestinya
memperlihatkannya. c.   Gejala disorganisasi
Gejala  disorganisasi  merupakan  gejala  skizofrenia  yang paling  sedikit  diteliti  dan  oleh  sebab  itu  paling  sedikit
diketahui.  Gejala  ini  meliputi  berbagai  macam  perilaku eratik  yang  mempengaruhi  pembicaraan,  perilaku
motorik, dan reaksi emosional.
4.  Pengobatan Terhadap Penderita Skizofrenia
Pengobatan terhadap
penderita skizofrenia
harus dilakukan  secepat  mungkin,  karena  keadaan  psikotik  yang
lama  menimbulkan  kemungkinan  yang  lebih  besar  bahwa penderita  menuju  ke  kemunduran  mental  Maramis,  1995.
Penderita  skizofrenia  memiliki  prognosa  kesembuhan  yang sangat  kecil.  Namun  demikian,  dengan  pengobatan  dan
bimbingan  yang  baik,  penderita  dapat  ditolong  untuk  terus mengembangkan diri dengan cara melakukan pekerjaan yang
sederhana  sesuai  dengan  kemampuannya  baik  di  rumah maupun  di  lingkungan  sekitarnya.  Maramis  1995
menyebutkan  beberapa  pengobatan  yang  dapat  diusahakan yaitu:
a.  Farmakoterapi Pasien dengan skizofrenia menahun, diberikan neroleptika
dalam  jangka  waktu  yang  tidak  ditentukan  lamanya dengan  dosis  yang  naik  turun  sesuai  dengan  keadaan
pasien.  Hasilnya  lebih  baik  bila  neroleptika  mulai  diberi dalam  dua  tahun  pertama  dari  penyakit.  Tidak  ada  dosis
standar  untuk  obat  ini,  tetapi  dosis  ditetapkan  secara individual.
b.  Terapi elektro-konvulsi TEK TEK  diduga  dapat  memperpendek  serangan  skizofrenia
dan  mempermudah  kontak  dengan  penderita,  tetapi  tidak dapat  mencegah  serangan  yang  akan  datang.  Terapi  ini
baik diterapkan pada jenis katatonik terutama stupor. c.  Terapi koma insulin
Pengobatan  melalui  terapi  koma  insulin,  bila  diberikan pada  permulaan  penyakit,  hasilnya  berdampak  positif.
Persentasi  kesembuhan  lebih  besar  bila  dimulai  dalam
waktu  6  bulan  sesudah  penderita  jatuh  sakit.  Pengobatan jenis  ini  memberi  hasil  yang  baik  pada  penderita
skizofrenia jenis katatonia dan paranoid. d.  Psikoterapi dan rehabilitasi
Psikoterapi  suportif  individual  atau  kelompok  serta bimbingan
yang praktis
dengan maksud
untuk mengembalikan  penderita  ke  masyarakat  menunjukkan
hasil  yang  positif  bagi  penderita.  Psikiater  atau  pihak medis  di  panti  rehabilitasi  diharapkan  dapat  mendorong
penderita untuk  kembali  membangun relasi  dengan orang lain. Bila dimungkinkan, penderita dapat disarankan untuk
terlibat  melakukan  pekerjaan  ringan  atau  diberi  tanggung jawab  selama  di  panti  rehabilitasi  sesuai  dengan
kemampuan  yang  dimilikinya.  Hal  ini  juga  dapat membantu  mempersiapkan  penderita  ketika  penderita
akan kembali ke rumah. e.  Lobotomi prefrontal
Pengobatan jenis ini dapat dilakukan bila terapi lain secara intensif  tidak  berhasil  dan  bila  penderita  sudah  sangat
mengganggu lingkungan sekitar.
B. KELUARGA
Keluarga  adalah  unit  terkecil  dari  masyarakat  yang terdiri  atas  kepala  keluarga  dan  beberapa  orang  yang
berkumpul  dan  tinggal  di  suatu  tempat  di  bawah  suatu  atap dalam  keadaan  saling  ketergantungan  Depkes  RI,  1998.
Bentuk  keluarga  yang  sering  dijumpai  adalah
nuclear  family
atau  keluarga  inti,  yaitu  keluarga  yang  terdiri  dari  ayah,  ibu, dan  anak  yang  tinggal  dalam  satu  rumah  ditetapkan  oleh
sanksi-sanksi  legal  dalam  suatu  ikatan  perkawinan,  satu  atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
Menurut  Scharff    Scharf  1991,  keluarga  adalah suatu sistem yang berisi sejumlah relasi yang berfungsi secara
unik. Definisi mengenai  keluarga tersebut menegaskan bahwa hakikat  keluarga  adalah  relasi  yang  terjalin  antar-individu,
yang merupakan komponen di  dalamnya. Jadi,  setiap anggota keluarga  terhubungkan  satu  sama  lain  dalam  suatu  matriks
relasi yang kompleks. Dalam matriks relasi ini, terdapat saling keterkaitan  antara  satu  anggota  dengan  anggota  yang  lain.
dengan demikian dapat dipahami, bahwa bila sesuatu menimpa atau  dialami  oleh  salah  satu  anggota  keluarga,  dampaknya
akan mengenai seluruh anggota keluarga yang lain.
C. DUKUNGAN SOSIAL 1. Pengertian Dukungan Sosial