Pernyataan di atas menegaskan bahwa dukungan sosial melibatkan keluarga, teman atau tenaga profesional dalam
memberikan dukungan sosial, baik dukungan emosional maupun dukungan instrumental yang dibutuhkan oleh
seseorang.
2. Dukungan Sosial Keluarga
Keluarga merupakan suatu sistem terbuka yang terdiri dari semua unsur dalam sistem, mempunyai struktur, tujuan atau
fungsi dan mempunyai organisasi internal, seperti sistem yang lain. bila salah satu anggota keluarga mengalami gangguan,
hal ini akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Keluarga juga merupakan suatu matriks dari perasaan
beridentitas dari anggota-anggotanya, merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah memelihara pertumbuhan
psikososial anggotanya dan kesejahteraan selama hidupnya
Lefley,1989.
Secara umum keluarga juga membentuk unit sosial yang paling kecil yang mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-
nilai dalam masyarakat, dan kemudian melestarikannya. Keluarga harus dapat beradaptasi dengan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anggotanya dan kemudian
menjaga kontinuitas secara cukup untuk memenuhi fungsinya sebagai kelompok referensi dari individu.
Konsep di atas memperjelas bahwa seluruh anggota keluarga saling bergantung dan selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya.
Seluruh anggota
keluarga berusaha
menghilangkan gangguan-gangguan baik yang bersifat fisik atau psikis yang ada pada anggota keluarga lain. Berdasarkan
hal ini keluarga saling menjaga yang satu dengan yang lain tidak hanya dalam keadaan sehat, tetapi juga dalam
menghadapi keadaan sakit. Di sisi lain, Hurlock 1996 merumuskan dukungan sosial
keluarga sebagai suatu dukungan kesenangan, perhatian, penghargaan atau pertolongan yang berupa informasi atau
nasehat verbal dan atau non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diterima individu dari keluarga. Namun
demikian dalam semua tahap kehidupan, semua dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan
berbagai kepandaian dan akal, sebagai akibatnya hal ini
meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, yang sifat dan jenis dukungan sosial tersebut berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.
Dukungan keluarga dapat berupa dukungan sosial internal, seperti dukungan orang tua terhadap anak, dan juga dukungan
sosial eksternal. Dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal.
Sebagai akibatnya hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga.
3. Dukungan Sosial Keluarga Untuk Penderita Skizofrenia