lxii
1. Analisis Tingkat Kehadiran Dalam Pertemuan
Dalam menganalisis tingkat kehadiran dalam pertemuan ini digunakan skala penilaian dengan mengacu pada teori Sherry Arnstein yaitu delapan tangga
partisipasi masyarakat. Kedelapan tangga tersebut adalah: a Hadir karena terpaksa; b Hadir sekedar memenuhi undangan; c Hadir untuk memperoleh informasi tanpa
menyampaikan pendapat;
d Hadir
untuk memperoleh
informasi dan
menyampaikan pendapat akan tetapi pendapatnya tidak diperhitungkan; e Hadir dan memberikan pendapat namun hanya sedikit pendapat yang diperhitungkan; f
Hadir dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara; g Hadir dan memiliki kewenangan untuk membuat keputusan; dan h Hadir dan mampu membuat
keputusan. Dari hasil penelitian, tingkat kehadiran dalam pertemuan untuk kelompok tani Tani Makmur dapat dijelaskan pada Tabel 18.
Tabel 18. Analisis Tingkat Kehadiran dalam Pertemuan Petani Kelompoktani Tani Makmur
Sumber : Data Primer diolah 2013
Variabel Skala Penilaian
N Presentase Bobot
N x Bobot Hadir karena dipaksa
₋ ₋
1 ₋
Hadir sekedar memenuhi undangan ₋
₋ 2
₋
30 100
179 16,7
54,3 20
Hadir dan mampu untuk membuat keputusan
Tingkat kehadiran
dalam pertemuan
Hadir untuk memperoleh informasi dan menyampaikan pendapat akan
tetapi pendapatnya tidak diperhitungkan
₋
2
5 16
6 1
Hadir dan menyampaikan pendapat namun hanya sedikit pendapat yang
diperhitungkan Hadir dan mendapat pembagian
tanggung jawab yang setara Hadir dan memiliki kewenangan
untuk membuat keputusan Hadir untuk memperoleh informasi
tanpa menyampaikan pendapat
Jumlah 8
₋
8
25 96
42 3,3
3
4
5 6
7 8
₋
6,7
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
lxiii
Berdasarkan tingkat kehadiran dalam rapat pertemuan, tidak ada responden yang hadir dalam pertemuan karena terpaksa atau sekedar memenuhi undangan.
Sebagian besar responden 50 hadir dan menyampaikan pendapat dalam pertemuan akan tetapi hanya sedikit pendapat yang diperhitungkan, keputusan tetap
berada pada pemegang wewenang. Hal ini menandakan bahwa masyarakat belum diberikan kepercayaan untuk mengambil sebuah keputusan.
Untuk menentukan kategori tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan tabel di atas, dilakukan penghitungan sebagai berikut:
Dari 1 satu variabel pertanyaan di atas terdapat 8 delapan pilihan jawaban pertanyaan dengan skor berkisar antara 1 sampai 8. Dengan demikian dari
setiap individu akan diperoleh skor minimum 1, yaitu 1x1 dan skor maksimum dari setiap individu adalah 8, yaitu dari 1x8. Bila jumlah responden 30 orang, maka skor
minimum untuk tingkat partisipasi masyarakat adalah 30x1=30 dan skor maksimum dari tingkat partisipasi masyarakat adalah 30x8=240. Setelah diketahui
skor minimum dan maksimum maka ditemukan jarak intervalnya, yaitu 240 –
308=26,25. Sehingga dengan menggunakan tipologi dari Arnstein maka tingkat partisipasi masyarakat adalah:
Tabel. 19 Jumlah Skor Tingkat Partisipasi
8 Citizen Control
219 - 240 7
Delegated Power 192 - 218
6 Patnership
165 - 191 5
Placation 138 - 164
4 Consultation
111 - 137 3
Informing 84 - 110
2 Therapy
57 - 83 1
Manipulation 30 -56
Nomor Tangga
Tingkat Partisipasi Jumlah Skor
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
lxiv
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam keaktifan hadir pada pertemuan adalah 179. Jumlah
skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat Patnership tangga keenam dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat Patnership dapat
diartikan bahwa masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut dapat bernegosiasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Tingkat Patnership ini
termasuk dalam Citizen Power, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana pendelegasian
kewenangan dan
kontrol komunitas
memegang mayoritas
pengambilan keputusan dan kekuasaan pengelolaan. Tingkat kehadiran dalam pertemuan untuk kelompok tani Tunas Baru dapat
dijelaskan pada Tabel 20. Berdasarkan pada Tabel maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam keaktifan hadir pada pertemuan adalah 150.
Jumlah skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat placation tangga kelima dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat placation dapat
diartikan bahwa masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut sudah memiliki beberapa pengaruh. Namun demikian, ada beberapa hal yang masih
ditentukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan. Tingkat placation ini termasuk dalam derajat penghargaan atau degree of tokenisme, yaitu suatu tingkat partisipasi
di mana masyarakat didengar dan diperkenankan berpendapat, akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka
akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
lxv
Tabel 20. Analisis Tingkat Kehadiran dalam Pertemuan Petani Kelompoktani Tunas Baru
Sumber : Data Primer diolah 2013
2. Analisis Keaktifan dalam Berdiskusi dan Mengemukakan Pendapat