lxviii
3. Analisis Keaktifan dalam Kegiatan Fisik
Dalam menganalisis keaktifan dalam kegiatan fisik ini digunakan skala penilaian yang mengacu pada 8 delapan tangga partisipasi masyarakat yang
dikemukakan oleh Sherry Arnstein 1969. Tangga partisipasi masyarakat tersebut adalah: a Terlibat karena dipaksa; b Terlibat sekadarnya saja; c Terlibat tanpa
mendapat kesempatan untuk menyampaikan ide-ide; dTerlibat dan berkesempatan menyampaikan ide akan tetapi tidak diperhitungkan; e Terlibat akan tetapi hanya
sedikit ide yang diperhitungkan; f Terlibat dan mendapat pembagian tanggung jawab yang sama; g Terlibat dan memiliki memiliki kewenangan melaksanakan
ide; h Terlibat dan mampu membuat keputusan serta mampu mengakses dana dari luar. Tingkat keaktifan dalam kegiatan fisik Kelompoktani Tani Mamkmur dapat
dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Analisis Tingkat Keaktifan dalam Kegiatan Fisik Petani Kelompoktani Tani Makmur
Sumber : Data Primer diolah 2013
Variabel Skala Penilaian
N Presentase Bobot
N x Bobot Terlibat karena terpaksa
₋ ₋
1 ₋
Terlibat sekedarnya saja ₋
₋ 2
₋
30 100
165 Terlibat tanpa mendapat kesempatan
berpendapat ₋
42 3
7 ₋
20 ₋
6 Terlibat dan memiliki kewenangan
untuk membuat keputusan terlibat dan berkesempatan
menyampaikan ide tetapi tidak diperhitungkan
Terlibat, akan tetapi hanya sedikit ide yang diperhitungkan
7 7
Terlibat dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara
10
₋ Jumlah
Terlibat dan mampu membuat keputusan serta mengakses dana
dari luar ₋
₋ 8
Tingkat keterlibatan
dalam kegiatan fisik
28 35
23,3 23,3
4 5
33,3 6
60
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
lxix
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam keterlibatan pada kegiatan fisik adalah 165. Jumlah
skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat placation tangga kelima dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat placation dapat diartikan bahwa
masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut sudah memiliki beberapa pengaruh. Namun demikian, ada beberapa hal yang masih ditentukan oleh pihak
yang memiliki kekuasaan. Tingkat placation ini termasuk dalam derajat penghargaan atau degree of tokenisme, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana
masyarakat didengar dan diperkenankan berpendapat, akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan
dipertimbangkan oleh pemegang keputusan. Tingkat keaktifan dalam kegiatan fisik Kelompoktani Tunas Baru dapat
dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Analisis Tingkat Keaktifan dalam Kegiatan Fisik Petani Kelompoktani Tunas Baru
Sumber : Data Primer diolah 2013
Variabel Skala Penilaian
N Presentase Bobot
N x Bobot Terlibat karena terpaksa
₋ ₋
1 ₋
Terlibat sekedarnya saja 2
6,7 2
4
30 100
134 ₋
Jumlah Terlibat dan mampu membuat
keputusan serta mengakses dana dari luar
₋ ₋
8 Tingkat
keterlibatan dalam kegiatan
fisik
28 50
23,3 33,3
4 5
16,7 6
30 Terlibat tanpa mendapat kesempatan
berpendapat 15
7 3
7 16,7
3,3 5
1 Terlibat dan memiliki kewenangan
untuk membuat keputusan terlibat dan berkesempatan
menyampaikan ide tetapi tidak diperhitungkan
Terlibat, akan tetapi hanya sedikit ide yang diperhitungkan
7 10
Terlibat dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara
5
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
lxx
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam keterlibatan pada kegiatan fisik adalah 134. Jumlah
skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat consultation tangga keempat dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat consultation dapat
diartikan bahwa masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut tidak memberikan pengaruh. Keputusan tetap berada di pihak yang memiliki kekuasaan.
Tingkat consultation ini termasuk dalam derajat penghargaan atau degree of tokenisme, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana masyarakat diperkenankan
berpendapat, akan tetapi mereka tidak mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan.
4. Analisis Kesediaan untuk Membayar