Analisis Keaktifan dalam Berdiskusi dan Mengemukakan Pendapat

lxv Tabel 20. Analisis Tingkat Kehadiran dalam Pertemuan Petani Kelompoktani Tunas Baru Sumber : Data Primer diolah 2013

2. Analisis Keaktifan dalam Berdiskusi dan Mengemukakan Pendapat

Untuk mengukur tingkat keaktifan dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat ini digunakan skala penilaian yang mengacu pada tangga partisipasi masyarakat yang dikemukakan oleh Sherry Arnstein 1969. Tangga partisipasi masyarakat tersebut terdiri dari 8 delapan tangga, yaitu: a Berdiskusi karena dipaksa; b Mendapat informasi dan berdiskusi ala kadarnya; c Mendapat informasi dan tidak diberi kesempatan untuk berdiskusi; d Mendapat informasi dan boleh berdiskusi akan tetapi hasil diskusi tidak diperhitungkan; e Aktif berdiskusi akan tetapi hasil diskusi hanya sedikit yang diperhitungkan; f Aktif berdiskusi dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara; g Aktif berdiskusi dan memiliki kewenangan membuat keputusan; h Aktif berdiskusi dan mampu membuat Variabel Skala Penilaian N Presentase Bobot N x Bobot Hadir karena dipaksa ₋ ₋ 1 ₋ Hadir sekedar memenuhi undangan ₋ ₋ 2 ₋ 30 100 150 Jumlah ₋ 6 20 75 42 7 ₋ 3 4 5 6 7 8 6,7 16,7 50,0 23,3 3,3 Hadir dan mampu untuk membuat keputusan Tingkat kehadiran dalam pertemuan Hadir untuk memperoleh informasi dan menyampaikan pendapat akan tetapi pendapatnya tidak diperhitungkan 2 5 15 7 1 ₋ Hadir dan menyampaikan pendapat namun hanya sedikit pendapat yang diperhitungkan Hadir dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara Hadir dan memiliki kewenangan untuk membuat keputusan Hadir untuk memperoleh informasi tanpa menyampaikan pendapat 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD lxvi keputusan. Tingkat keaktifan dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Analisis Tingkat Keaktifan dalam Berdiskusi Petani Kelompoktani Tani Makmur Sumber : Data Primer diolah 2013 Berdasarkan Tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam tingkat keaktifan dalam diskusi pada pertemuan adalah 180. Jumlah skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat Patnership tangga keenam dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat Patnership dapat diartikan bahwa masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut dapat bernegosiasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Tingkat Patnership ini termasuk dalam Citizen Power, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana pendelegasian kewenangan dan kontrol komunitas memegang mayoritas pengambilan keputusan dan kekuasaan pengelolaan. Variabel Skala Penilaian N Presentase Bobot N x Bobot Berdiskusi karena dipaksa ₋ ₋ 1 ₋ Mendapat informasi dan berdiskusi sekedarnya ₋ ₋ 2 ₋ 30 100 180 Mendapat informasi dan tidak diberi kesempatan berpendapat Jumlah 8 6 77 3,3 3 7 8 6,7 3,3 Aktif berdiskusi dan mampu membuat keputusan Tingkat keaktifan dalam diskusi 2 11 1 Aktif dan memiliki kewenangan membuat keputusan Mendapat informasi dan boleh berpendapat akan tetapi tidak diperhitungkan aktif, akan tetapi hasil diskusi hanya sedikit diperhitungkan Aktif berdiskusi dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara 2 3 11 8 15 66 6,7 10 23,3 4 5 6 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD lxvii Tingkat keaktifan dalam diskusi untuk kelompok tani Tunas Baru dapat dijelaskan pada Tabel 22. Berdasarkan pada Tabel maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam keaktifan hadir pada pertemuan adalah 153. Jumlah skor tersebut bila mengacu pada Tabel 19 termasuk dalam tingkat placation tangga kelima dari delapan tangga Arsntein. Pada tingkat placation dapat diartikan bahwa masyarakat yang hadir dalam rapatpertemuan tersebut sudah memiliki beberapa pengaruh. Namun demikian, ada beberapa hal yang masih ditentukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan. Tingkat placation ini termasuk dalam derajat penghargaan atau degree of tokenisme, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana masyarakat didengar dan diperkenankan berpendapat, akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan. Tabel 22. Analisis Tingkat Keaktifan dalam Berdiskusi Petani Kelompoktani Tunas Baru Sumber : Data Primer diolah 2013 Variabel Skala Penilaian N Presentase Bobot N x Bobot Berdiskusi karena dipaksa ₋ ₋ 1 ₋ Mendapat informasi dan berdiskusi sekedarnya 4 13,3 2 8 30 100 153 Mendapat informasi dan tidak diberi kesempatan berpendapat Jumlah 8 ₋ 28 3,3 3 7 8 ₋ 13,3 Aktif berdiskusi dan mampu membuat keputusan Tingkat keaktifan dalam diskusi ₋ 4 1 Aktif dan memiliki kewenangan membuat keputusan Mendapat informasi dan boleh berpendapat akan tetapi tidak diperhitungkan aktif, akan tetapi hasil diskusi hanya sedikit diperhitungkan Aktif berdiskusi dan mendapat pembagian tanggung jawab yang setara 3 11 7 12 55 42 10 33,3 23,3 4 5 6 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD lxviii

3. Analisis Keaktifan dalam Kegiatan Fisik