51
Wiyardi, 2015 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah D an Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Formulasi Rencana Stratejik Smp Swasta Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan hal penting dalam penelitian karena hal tersebut memberikan kejelasan makna variabel yang sedang diteliti
bagaimana definisi-definisi tersebut digunakan dalam penelitian ini. Masri.S 2003:46 memberikan pengertian tentang definisi operasional adalah unsur
penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan
bagaimana cara mengukur suatu variabel, Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan
variabel yang sama. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
definisi operasional itu harus bisa diukur dan spesifik serta bisa dipahami oleh orang lain, adapun definisi operasional adalah sebagai berikut:
1. Formulasi rencana stratejik adalah suatu langkah awal atau proses yang
ditujukan untuk membuat strategi-strategi pengembangan sekolah dengan melibatkan
stakeholder
pendidikan dan dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan berbagai aspek terkait secara akurat.
2. Peran kepemimpinan kepala sekolah adalah serangkaian peran yang
meliputi kemampuan memotivasi, menemukan, dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki oleh sekolah dan keahlian yang dimiliki
oleh kepala sekolah untuk memformulasikan langkah stratejik yang akan dituangkan dalam rencana stratejik sekolah.
3. Pemanfaatan sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang
dimanfaatkan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data menjadi informasi yang berkualitas bagi sekolah dan mengeluarkan
informasi tersebut untuk formulasi rencana stratejik sekolah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2012:162 mengatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu
penelitian. Data yang akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka,
52
Wiyardi, 2015 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah D an Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Formulasi Rencana Stratejik Smp Swasta Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Sehubungan dengan pengertian teknik
pengumpulan data dan wujud data yang akan dikumpulkan, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik angket.
Teknik angket diperoleh dari studi lapangan
Field Research
, yaitu data yang diperoleh dari responden, baik yang berkaitan dengan variabel
bebas maupun terikat yang berhubungan dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan data ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada
responden. Teknik pengukuran data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan melalui perhitungan statistik, setiap indikator
diukur hanya sekali saja. Pengukuran indikator dari beberapa variabel penelitian dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan kepada
responden. Angketkuesioner dibuat dalam bentuk daftar ceklis menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu selalu SL, sering SR,
kadang-kadang KD, pernah P, dan tidak selalu TS. Untuk kepentingan analisis data secara kuantitatif, maka jawaban terhadap pertanyaan atau
pernyataan diberi skor sebagai berikut : Jawaban selalu SL diberi skor 5
Jawaban sering SR diberi skor 4 Jawaban kadang-kadang KD diberi skor 3
Jawaban pernah P diberi skor 2 Jawaban tidak selalu TS diberi skor 1
Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak responden. Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: a
responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan, b setiap responden menghadapi susunan dan cara
pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, c responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan d dapat digunakan untuk
mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu yang singkat . Melalui teknik model angket ini akan dikumpulkan data yang
berupa jawaban tertulis dari responden atas sejumlah pertanyaan yang
53
Wiyardi, 2015 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah D an Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Formulasi Rencana Stratejik Smp Swasta Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diajukan dalam angket tersebut. Indikator- indikator yang merupakan penjabaran dari kepemimpinan kepala sekolah X
1
, sistem informasi manajemen X
2
terhadap formulasi rencana stratejik Y merupakan variabel pokok yang akan dijadikan sejumlah pertanyaan di dalam angket.
Akdon 2005:131 menyatakan bahwa: angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dan mereka bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data secara langsung dari responden yakni
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya. Data yang diperoleh dari responden bisa berupa apa yang diketahui, apa yang disukai, apa yang
dirasakan, atau dipikirkan, apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan. Penelitian ini merupakan tiga buah instrumen yang berbentuk angket
untuk mengukur masing- masing 1 kepemimpinan kepala sekolah, 2 sistem informasi manajemen, 3 formulasi rencana stratejik. Setiap varibel diurai
dalam indikator yang dikembangkan menjadi 24 pertanyaan.
F. Proses Penelitian dan Pengumpulan Data