37
bentuk Kerawanan atau keamanan sudah sangat minim, sehingga sangat kondusif untuk penawaran investasi
4.3.2. UnsurKomponen DPRD
Berikut Penilaian relasi Politik lokal terhadap Efektivitas Pemda yang dinyatakan oleh komponen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY:
a Budaya jawa sangat kental mempengaruhi efektifitas pemerintahan.
Efektivitas legislative dan eksekutif mencerminkan dinamika perilaku yang demikian. Contoh di gunung kidul misalnya, budaya ewuh pakewuh
ataupun lama asalkan selamat, diduga sangat mempengaruhi bentuk- bentuk pelayanan
b Fenomena umum SDM apartur masuh belum atau jauh dari harapan.
Anggota DPRD masuk ke dewan sudah memiliki hutang, sehingga mencari-cari pekerjaan untuk kegiatan penghasilan rumah tangga. Kondisi
tersebut memberikan kecenderungan Kinerja DPRD semakin buruk dari tahun ke tahun
c Perlu dipikirkan kapabiltas kepemimpinan terkait dengan umur. Pada sisi
lainnya di DIY meskipun sudah tua gubernurnya padahal tidak bisa diganti? Bagaimana kalau kinerjanya buruk? Perlunya kajian terkait
dengan hal tersebut. d
Efektifitas Pemda dipertanyakan karena meningkatnya masalah dinamika hubungan antaragama. Tingginya property hotel sebagai konsekuensi kota
wisata sehingga persoalan public muncul. Selain itu Semakin munculnya kristalisasi nilai-nilai keagaman
e Adanya memo 1978 bahwa tionghoawa tidak punya hak milik tanah di
yogya. Selain itu kesulitan untuk memperoleh kredit di yogya. f
UU no 2 tahun 2002, bahwa orang yang lahir di tanah Indonesia berhak dipilih dan memilih
g Yogyakarta termasuk menjalankan demokrasi yang semu. Perlu dipikirkan
dan dipertimbangkan bahwa gubernur bukan sultan. Bagaimana meningkatkan kinerjanya?
38
h Jumlah institusi pendidikan tidak berkorelasi dengan pemeliharaan dan
pengembangan budaya.
Penilaian relasi Politik lokal terhadap Efektivitas Pemda yang dinyatakan oleh komponen Dewan Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah adalah meliputi:
a Fenomena umum SDM aparatur masih belum atau jauh dari harapan.
Sementara Anggota DPRD masuk menjadi anggota dewan sudah memiliki hutang, sehingga mencari-cari pekerjaan untuk kegiatan
penghasilan rumah tangga. Kondisi tersebut memberikan kecenderungan Kinerja DPRD yang kurang optimal
b Efektifitas Pemda dipertanyakan karena meningkatnya masalah dinamika
yang dikaitkan hubungan antaragama. Semakin munculnya kristalisasi nilai-nilai keagaman, dan identitas local
c Apabila dilihat dari segi fisik Perkembangan pembangunan sudah cukup
optimal, namun perlu dicermati kondisi psikis masyarakat khsususnya pada fenomena kerusuhan social
d Secara umum masyarakat Sulteng memiliki motivasi tinggiuntuk
membangun sulteng. Kondisi ini perlu terus dipelihara dengan meningkatkan keharmonisan elemen masyarakat dan peran kelembagaan
local e
Potensi kerusuhan atau kerawanan social dapat dianalisis dari tingkat keberhasilan Pembauran. Intensitas atau frekuensi yang tinggi pada
kerusuhan antar masyarakat tidak terjadi di banyak tempat. Potensiactual keamanan yang rendah umumnya terkait dengan kondisi atau dinamika di
Poso. Perliu dipertimbangkan strategi pembangunan khusus dalam menangani daerah tersebut
f Tingkat keberhasilan pembauran masyarakat juga mencerminkan
efektivitas kepemimpinan daerah
Selanjutnya penilaian relasi Potikal terhadap Efektivitas Pemda yang dinyatakan oleh komponen Dewan Perwakilan Rakyat Aceh:
39
a Terdapat perkembangan atau kemajuan cukup signifikan pada aspek-aspek
social, politik, ekonomi maupun kebudayaan dari masyarakat Aceh b
Otoda memberikan fasilitasi dan ruang lebih luas pemberdayaan masyarakat, penganggaran yang memadai dan pembangunan masyarakat
lokal dan sumberdaya alam c
Implementasi otoda sudah cukup baik, perlu memperkuat kapasitas dan motivasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan .
d Perlunya komitmen pemerintah Pusat dalam menjalankan kebijakan
khususnya yang terkait dengan daerah, transfer kewenanagan dan finansial terhadap daerah.
4.3.3. UnsurKomponen Masyarakat