39
a Terdapat perkembangan atau kemajuan cukup signifikan pada aspek-aspek
social, politik, ekonomi maupun kebudayaan dari masyarakat Aceh b
Otoda memberikan fasilitasi dan ruang lebih luas pemberdayaan masyarakat, penganggaran yang memadai dan pembangunan masyarakat
lokal dan sumberdaya alam c
Implementasi otoda sudah cukup baik, perlu memperkuat kapasitas dan motivasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan .
d Perlunya komitmen pemerintah Pusat dalam menjalankan kebijakan
khususnya yang terkait dengan daerah, transfer kewenanagan dan finansial terhadap daerah.
4.3.3. UnsurKomponen Masyarakat
Berikut penilaian relasi Potikal terhadap Efektivitas Pemda yang dinyatakan oleh komponen masyarakat dan kelembagaan masyarakat DIY:
a Peningkatan eskalasi dari orba ke orde reformasi. Adanya keragaman
keagamaan , keberatan terhadap kehadiran tempat ibadah. Pengkajian terhadap efektifitas SKB.
b Perlunya penguatan atas sanksi terhadap kelompok masyarakat yang
mengganggu ketertiban. Selain itu diperlukan upaya meningkatkan Fasilitas kelembagaan masyarakat yang memfasilitasi upaya persatuan di
masyarakat FKUB, sehingga pendidikan agregasi politik berjalan lebih optimal. Ada pergub pembentukan FKUB. Rekomendasi Pendidirian
bangunan ibadah ada di FKUB. Permohonan diajukan bupati maksimal 90 hari maka ijin pelaksanaan dapat disetujui.
c Kebudayaan perlu digunakan sebagai strategi mendamaikan antar ummat
beragama. Selain itu Masih banyak konflik lahan , adanya alih fungsi lahan, tidak ada mediasi terhadap pemerintah
d Efektivitas dapat diukur: 1 sejauhmana substansi aturan tumpang tindih,
2 struktur SDM, 3 kultur . Ketiganya semua lemah. e
Catatatn LSM, legislasi 15 raperda yang selalu dihasilkan. Turunan raperda dari keistimewaan yogya. Catatan positif, adanya lembaga
ombudsman.
40
f Kinerja pemerintah cukup baik.Lembaga ombudsman pertama di
Indonesia. Dorongan dari masyarakat sipil ke gubernur. Rata-rata pengaduan ke LOD 150 pertahun , 1 periode 3 tahun. Rata-rata pengaduan
1200, tingginya pengaduan utamanya terkait dengan program yang disampaikan pusat. Semangat yang berbenturan antar daerah dan pusat.
g Kebijakan adalah yang dilakukan dengan yang tidak dilakukan.
Pemerintah melakukan pembiaran merupakan kebijakan h
Fasilitasi pendidikan tinggi untuk mengurangi pekerja ke sector informal perlu dilakukan DIY
i Saat ini Gubernur tidak bisa mengintervensi Polda. Kondisi ini diduga
berkontribusi terhadap masalah-masalah ketertiban masyarakat dan juga gesekan antar masyarakat yogya dengan masyarakat papua yang tinggal di
Yogya. j
Raperda pelayanan public belum ada di propinsi DIY. Implementasi dari perda belum terlaksana, terkait dengan konstrain kelembagaan.
Selanjutnya penilaian relasi Potikal terhadap Efektivitas Pemda yang dinyatakan oleh komponen masyarakat dan kelembagaan masyarakat Sulawesi
Tengah: a
Masih banyak konflik lahan, adanya alih fungsi lahan, tidak ada mediasi terhadap pemerintah
b Perlunya Penguatan leadership untuk lelembagaan masyarakat maupun
kelembagaan pemerintah. c
Permendagri terkait dengan realisasi pada pelayanan terpadu kecamatan perlu diefektifkan, dengan kemampuan menterjemahkan regulasi yang
mampu memfasilitasi peran di tingkat daerah d
SDM pemerintahan belum dinilai memadai, khususnya pemerintahan kecamatan. Dinilai belum memiliki kualifikasi kompetensi pemerintahan.
Belum the right man on the right job, latar belakang pendidikan belum memadai dijadikan dalam pertimbangan rekruitmen. Berdampak pada
efektifitas peran pemda.
41
5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI