2.1.1. Rujukan Obstetri
Konsep dari rujukan ini berdasar pada : 1. Strategi pendekatan risiko dan Primary Health Care WHO,1978.
2. Safe Motherhood Initiative Nairobi,1987, upaya keselamatan ibu dan bayi baru lahir.
3. Making Pregnancy Safer WHO, 2000
4,14
Dalam praktek sehari – hari, rujukan ibu hamil dapat dilakukan dengan a. Rujukan Dini Berencana RDB yaitu rujukan ibu risiko tinggi yang
disiapkandirencanakan jauh sebelum hari persalinan oleh tenaga kesehatan Nakes, Bumil-Keluarga ke Puskesmas PONED atau ke RS. PONEK.
Hal ini bertujuan sebagai : 1. Pengendalian, pencegahan proaktif antisipatif terhadap prediksi penyulit
persalinan. 2. Kesiapan mental, biaya, transportasi.
3. Persalinan aman : ibu dan bayi selamat. b. Rujukan Dalam Rahim RDR, ditujukan bagi ibu dengan riwayat obstetrik yang
jelek. Pada saat hamil dirujuk untuk mengetahui penyebab kegagalannya, menjelang proses persalinan dirujuk lagi untuk mengelola proses persalinannya,
karena rahim akan lebih aman sebagai alat transportasi yang baik dan inkubator yang baik pula bagi janin.
Universitas Sumatera Utara
c. Rujukan Tepat Waktu RTW Pada saat ini sudah terjadi GDO Gawat Darurat Obstetrik, memerlukan
pelayanan emergensi di mana pra tindakan kadang memerlukan stabilisasi pasien, perawatan RS lebih lama dan mahal. Bila tepat dan semua fasilitas lengkap maka ibu
dan bayi selamat. Tersedianya fasilitas rujukan bagi ibu hamil berisiko merupakan salah satu upaya
menurunkan angka kematian ibu AKI. Penerapan sistem rujukan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan program Safe Motherhood ataupun MPS Making
Pregnancy Safer demikian pula dalam mencapai target MDGs 2015. Program – program ini semuanya bertujuan memperbaiki kesehatan maternal yang saat ini masih
terpuruk. Dalam perbaikan kesehatan maternal perhitungan angka kematian lebih mudah daripada kita menghitung angka kesakitan.
4,15
Pada artikel Maternity Referral System in Developing Countries, Murray dan Pearson 2005 menjelaskan bahwa penerapan sistem rujukan merupakan elemen
penting dalam mensukseskan Program Safe Motherhood di negara berkembang. Sistem rujukan harus dipertimbangkan sebagai komponen penting dari sistem
kesehatan secara global.
16,17,18,19
2.1.2. Jenjang Rujukan