Proses Proses Disosiatif Instrumen Penelitian

Berikut ini adalah kisi-kisis angket yang memuat variabel penelitian, sub variabel, indikator, nomor dan keterangan. Indikator pada angket merupakan penjelasan atau rincian dari setiap sub variabel berdasarkan kajian teoritik seperti sudah dijelaskan di Bab II. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Variabel Sub-variabel Indikator Nomor Keterangan Proses sosial

1. Proses

Asosiatif a. Kerja sama Menyadari mempunyai kepentingan yang sama Mempunyai perasaan yang sama Bekerja atas dasar tujuan bersama Kebersamaan sebagai dasar bekerja Motif menolong orang lain Saling membutuhkan Kewajiban situasionalterpaksa dilakukan Memperoleh hasil yang lebih besar 3 + 24 + 46 - 18 + 26 - 5 + 13 + 33 + Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Sub-variabel Indikator Nomor Keterangan b. Akomodasi Keseimbangan dalam interaksi sosial Upaya meredakan pertentangan Mencegah meledaknya pertentangan Upaya menyelesaikan sengketa Menjadi penengah Menyelesaikan masalah tanpa menghancurkan lawan Memperkuat cita-cita, sikap, dan kebiasaan Menahan keinginan bersaing Toleransi Adil dalam mendukung 1 + 19 + 14 - 32 - 47 + 49 + 25 - 6 - 52 - 2 + c. Asimilasi Upaya mengurangi perbedaan Mempertinggi kesatuan pikiran, tindakan, dan sikap Kepentingan umum lebih utama Cita-cita yang sama Menekan individualistis Pengembangan sikap yang sama Menghargai orang dan kebudayaan asing Menghormati perkawinan campuran Pertentangan diselesaikan bersama Simpatik Menghindari prasangka Pendekatan terhadap pihak lain Bersikap terbuka Menghormati golongan minoritas Keterikatan kepada kelompok 4 - 48 + 15 - 50 + 53 + 51 + 17 - 30 - 28 + 45 - 16 + 54 + 44 - 29 - 31 - Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Sub-variabel Indikator Nomor Keterangan

2. Proses Disosiatif

a. Persaingan Menyalurkan keinginan berkompetisi Cara seleksi Alat pembagian kerja yang efektif Bersaing mencari keuntungan Menarik perhatian publik Mempertajam prasangka tanpa ancamankekerasan 8 - 43 + 41 + 35 + 12 - 9 + b. Kontravensi Ketidakpastian diri Perasaan tidak suka yang disembunyikan Benciragu pada kepribadian seseorang Menolak, enggan, melawan Protes dan menghalang- halangi pihak lain Menggangu dan mengacaukan rencana pihak lain Menyangkal pernyataan orang lain Melemparkan beban pembuktian pada pihak lain Mencaci, mencerca, dan memfitnah Menghasut Mengumumkan rahasia pihak lain 7 + 36 - 27 + 38 + 10 - 23 + 37 + 11 + 21 + 40 - 34 - c. Pertentangan Menentang pihak lawan dengan ancaman dan kekerasan Perbedaan pendirian dan perasaan Perbedaan kepentingan Disorganisasi struktur 20 - 39 + 42 + 22 + 2. Uji Coba Instrumen Setelah rancangan instrumen penelitian dibuat, proses berikutnya adalah melaksanakan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket sebagai instrumen penelitian. Proses ini dilakukan melalui empat tahapan yang terdiri dari tiga kali pra uji coba dan sekali uji coba. a. Pra uji coba pertama Pra uji coba pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 14 April 2006 pukul 16.00 WIB di Sumedang. Responden yang terpilih adalah 8 orang siswa sekolah dasar yang terdiri dari 2 orang siswa kelas IV, 4 orang siswa kelas V, dan 2 orang siswa kelas VI 3 putri dan 5 putra. Kesemua siswa bersekolah di SDN Bendungan I. Tujuan pra uji coba ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap pernyataan dari setiap butir soal angket. Hasilnya adalah hampir 90 dari 54 butir soal tidak dimengerti dipahami oleh responden. Penyebabnya adalah bahasa yang dipergunakan dalam setiap butir soal tidak sesuai dengan tingkat pemahaman responden. Bahasa dalam angket lebih cocok untuk siswa SMU atau mahasiswa. b. Pra uji coba ke dua Setelah melakukan revisi terhadap beberapa istilah dan pernyataan dalam angket sebagai koreksi hasil pra uji coba pertama, kemudian di lanjutkan dengan pra uji coba ke dua. Pra uji coba ke dua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2006 pukul 16.00 WIB di Sumedang. Responden yang terpilih adalah 10 orang siswa, 50 di antaranya adalah responden yang mengikuti pra uji coba pertama. Responden terdiri dari 4 orang siswa kelas IV, 3 orang siswa kelas V, dan 3 orang siswa kelas VI. Responden berasal dari SDN Bendungan I dan Madrasah Aliyah Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara. Tujuan pra uji coba ke dua adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap setiap pernyataan yang menjadi butir soal angket yang telah direvisi. Hasilnya sebanyak 24 butir dari 54 butir soal belum dipahami oleh responden. Peneliti kemudian melakukan revisi dan bimbingan dengan para pembimbing. c. Pra uji coba ke tiga Hasil revisi dan bimbingan kemudian di pra ujicobakan kembali pada hari Rabu 26 April 2006 jam 15.30. Responden yang terpilih sebanyak 15 orang siswa 7 putri dan 8 putra yang terdiri dari 5 orang siswa kelas IV, 5 orang siswa kelas V, dan 5 orang siswa kelas VI. Sebanyak 6 orang siswa 2 orang kelas IV, 1 orang kelas V, dan 3 orang kelas VI berasal dari SDN Kasokandel II Kabupaten Majalengka, sedangkan 4 orang siswa berasal dari SDN Bendungan II 1 orang kelas IV, 2 orang kelas V, dan 1 orang kelas VI, dan 5 orang siswa berasal dari Madrasah Ibtidaiyah setingkat SD Desa margamukti 2 orang kelas IV, 1 orang kelas V, dan 2 orang kelas VI. Tujuan pra uji coba ke tiga adalah untuk mengetahui validitas angket. Hasilnya sebanyak 19 butir soal dari 54 butir dinyatakan tidak valid. Uji validitas ini menggunakan uji Liliefors. d. Uji coba. Setelah melakukan revisi terhadap butir-butir soal yang tidak valid, kemudian dilakukan uji coba pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2006 pukul 09.00 WIB di SDN Bendungan II. Responden yang terpilih sebanyak 28 orang siswa 14 putri dan 14 putra yang terdiri dari 10 siswa kelas IV, 10 siswa kelas V, dan 8 siswa kelas VI. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket yang nantinya dijadikan instrumen penelitian. Hasil uji coba dapat dilihat pada pembahasan analisis instrumen. 3. Analisis Instrumen a Uji validitas instrumen Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan dalam proses pengolahan data untuk menentukan validitas angket Sugiono, 2002:272 dengan menggunakan pendekatan rumus Cronbach dengan daya pembeda sebagai berikut: 1 Mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil ujicoba, kemudian memisahkan dan mengelompokkan skor yang tinggi dengan skor yang rendah. 2 Menetapkan 27 responden yang memperoleh skor tertinggi sebagai kelompok atas dan 27 responden yang memperoleh skor terendah sebagai kelompok bawah. 3 Mencari nilai rata-rata X setiap butir pernyataan dari kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus n xi ∑ = 4 Mencari simpangan baku S setiap butir pernyataan dari kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus: 1 2 2 − − = ∑ ∑ n n xi x n S 5 Mencari variansi gabungan S 2 untuk setiap butir pernyataan kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus: 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n S n S n S 6 Mencari nilai t hitung untuk setiap butir pernyataan dengan rumus: 2 1 1 1 2 1 n n S x x t + − = − − Penentuan valid tidaknya sebuah butir tes dilakukan melalui pendekatan signifikansi. Jika t-hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel maka pernyataan atau butir tes tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel maka pernyataan atau butir tes tersebut dinyatakan tidak valid. b Uji reliabilitas instrumen Langkah-langkah untuk mengetahui tingkat reliabilitas keseluruhan butir tes menurut Arikunto 2003:158 adalah sebagai berikut: 1 Membagi butir-butir pernyatan yang valid menjadi dua bagian yaitu butir yang bernomor ganjil dan bernomor genap. 2 Skor nomor ganjil dijadikan variabel X sedangkan skor butir nomor genap dijadikan variabel Y. 3 Mengkorelasikan antara skor butir-butir pernyataan yang bernomor ganjil dengan skor butir-butir pernyataan bernomor genap dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment rxy dengan rumus: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy 4 Mencari reliabilitas seluruh perangkat butir pernyataan dengan menggunakan rumus Sperman Brown rii dengan rumus: rxy rxy r ii + = 1 . 2 5 Menguji signifikansi korelasi, yaitu dengan rumus yang dikembangkan oleh Sudjana dengan rumus: 2 1 2 r N r t − − =

E. Hasil Uji Coba Instrumen