Metode dan Desain Penelitian

94

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Dengan mengkaji permasalahan penelitian secara umum maka metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya Hyllegard, 1996: 424; Sudjana dan Ibrahim, 2001:19. Dalam konteks penelitian ini variabel yang menjadi penyebab atau mempengaruhi independent variable adalah dua jenis metode mengajar metode tradisional dan metode creative movement. Kedua metode diterapkan melalui dua jenis pendekatan mengajar yaitu pendekatan bermain dan pendekatan kompetitif. Sedangkan variabel yang dipengaruhi dependent variable atau yang mendapat akibat dari perlakuan variabel penyebab, adalah proses sosial yang terbagi ke dalam dua bentuk yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di bagian B. Data penelitian hasil eksperimen diperoleh melalui tes awal dan tes akhir untuk kemudian dibandingkan dan dianalisis. Diadakannya tes awal dan tes akhir adalah untuk mengetahui pengaruh dampak dari perlakuan pada setiap kelompok sampel penelitian. Mengacu pada hal tersebut maka rancangan desain penelitiannya terdiri dari dua jenis yaitu desain untuk perubahan proses asosiatif dan perubahan proses disosiatif dengan model factorial 2 X 2 yaitu sebagai berikut: a. Desain Faktorial Proses Asosiatif Metode Mengajar Pendekatan Mengajar Pendekatan Bermain Pendekatan Kompetitif Metode Tradisional A 1 B 1 A 1 B 2 Metode Creative Movement A 2 B 1 A 2 B 2 Keterangan: A 1 B 1 : Proses asosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode tradisional melalui pendekatan bermain. A 1 B 2 : Proses asosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode tradisional melalui pendekatan kompetitif. A 2 B 1 : Proses asosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode creative movement melalui pendekatan bermain. A 2 B 2 : Proses asosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode creative movement melalui pendekatan kompetitif. b. Desain Faktorial Proses Disosiatif Metode Mengajar Pendekatan Mengajar Pendekatan Bermain Pendekatan Kompetitif Metode Tradisional A 1 B 1 A 1 B 2 Metode Creative Movement A 2 B 1 A 2 B 2 Keterangan: A 1 B 1 : Proses disosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode tradisional melalui pendekatan bermain. A 1 B 2 : Proses disosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode tradisional melalui pendekatan kompetitif. A 2 B 1 : Proses disosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode creative movement melalui pendekatan bermain. A 2 B 2 : Proses disosiatif siswa SD sebagai dampak dari penerapan metode creative movement melalui pendekatan kompetitif.

B. Variabel Penelitian