47
BAB IV RENCANA PROGRAM PRIORITAS
4.1 Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Faktor Eksternal
1. Persaingan kepentingan penggunaan air irigasi untuk non pertanian pangan sangat tinggi
2. Infrastruktur dasar sektor pertanian belum memadai jaringan irigasi primer, sekunder, tersier JITUT, JIDES dan JUT
3. NTP Nilai Tukar Petani komoditas non pertanian pagan lebih tinggi dibandingkan dengan NTP pertanian pangan
4. Home industri pengolah hasil palawija, kentang, dan buah-buahan belum berkembang
5. Lembaga mitra perbenihan belum optimal 6. Lembaga penggerak penyadaran pelaksanaan zakat pertanian
belum optimal 7. Kinerja lembaga mitra belum optimal
8. Pemasaran Produk pertanian belum optimal
Faktor Internal : 1. Keterbatasan SDM Dinas TPH, baik kualitas maupun kuantitas
2. Fasilitas yang belum memadai 3. Fungsi Kelembagaan yang belum maksimal
48
4.2. Sasaran dan Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas ditetapkan sasaran dengan target kinerja. Rencana Target Capaian Kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 dapat dilihat Pada Tabel 6.
Tabel 6. Tabel Rencana Target Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018
SASARAN IKU
TARGET CAPAIAN KINERJA SATU
AN 2014
2015 2016
2017 2018
Meningkatnya keterampilan
petani dalam kewirausahaan pertanian
dan tanaman
pangan dari 65 pada tahun 2013 menjadi 80 pada
tahun 2018 Persentase
petani yang terampil dalam
kewirausahaan pertanian dan
tanaman pengan 65
68 71
75 80
Meningkatnya kemampuan
kelompok tani dalam produksi pertanian dari 70 pada
tahun 2013 menjadi 85 pada tahun 2018
Persentase kelompok tani
yang memiliki kemampuan
produksi pertanianperkeb
uanan sesuai dengan ketentuan
70 73
76 80
85
Meningkatnya kemampuan
kelompok pengguna air dalam produksi pertanian dari 45
pada tahun 2013 menjadi 65 pada tahun 2018
Persentase kelompok P3A
yang memiliki kemampuan
dalam mengelola air
45 50
55 60
65
Meningkatnya ketersediaan
saprodi untuk
padiberas Persentasi
ketersediaan 75
78 81
85 90
49
organik terhadap kebutuhan dari 75 pada tahun 2013
menjadi 90 pada tahun 2018
saprodi untuk padiberas
organik
Meningkatnya ketersedaan
saprodi untuk tanaman hias terhadap kebutuhan dari 45
pada tahun 2013 menjadi 65 pada tahun 2018
Persentasi ketersediaan
saprodi tanaman hias
45 50
55 60
65
Meningkatnya ketersedaan
saprodi untuk rumah kompos terhadap kebutuhan dari 4
unit pada tahun 2013 menjadi 8 unit pada tahun 2018
Jumlah unit ketersediaan
saprodi kompos unit
4 5
6 7
8
Meningkatnya ketersedaan
saprodi untuk
kentang terhadap kebutuhan dari 70
pada tahun 2013 menjadi 85 pada tahun 2018
Persentasi ketersediaan
saprodi kentang 70
73 76
80 85
Meningkatnya intensifikasi
tanaman padi dan palawija dari 85 pada tahun 2013
menjadi 95 pada tahun 2018
Persentase peningkatan
intensifikasi tanaman padi dan
palawija 85
87.5 90
92.5 95
Meningkatnya ketersediaan
jumlah bibit pangan Durian dari 120 batang Pada tahun
2013 menjadi 200 batang pada tahun 2018
Jumlah bibit Durian yang
tersedia Bata
ng 120
140 160
180 200
Meningkatnya ketersediaan
jumlah bibit pangan Mangga dari 120 batang pada tahun
2013 menjadi 200 batang pada tahun 2018
Jumlah bibit Mangga yang
tersedia Bata
ng 120
140 160
180 200
50
Meningkatnya ketersediaan
jumlah bibit pangan Sawo dari 60 batang pada tahun
2013 menjadi 100 batang Pada tahun 2018
Jumlah bibit Sawo yang
tersedia Bata
ng 60
70 80
90 100
Meningkatnya ketersediaan
jumlah bibit pangan Salak dari 60 ribu batang pada
tahun 2013 menjadi 75 ribu batang pada tahun 2018
Jumlah bibit Salak yang
tersedia Bata
ng 60.
000 63.
000 66.
000 70.
000 75.
000
Meningkatnya luas
areal sawah dari 3500 ha pada
tahun 2013 menjadi 4000 ha pada tahun 2018
Jumlah sawah yang tersedia
Ha 3500 3600 3700 3800 4000
Meningkatnya ketersediaan
bibit unggul
pertanianperkebunan dari 75 pada tahun 2013 menjadi
90 pada tahun 2018 Persentase
ketersediaan bibit unggul
pertanianperkeb unan
75 78
81 85
90
Meningkatnya produk,
produktivitas dan mutu produk pertanian dari 30 orang pada
tahun 2013 menjadi 45 orang pada tahun 2018
Jumlah petani yang menguasai
peningkatan produk dan
produktivitas pertaniaperkebu
nan Oran
g 30
33 36
40 45
Meningkatnya ketersediaan
jenis pangan olahan dari 5 jenis
pada tahun
2013 menjadi 10 jenis pada tahun
2018 Jumlah jenis
olahan pangan yang tersedia
jenis 5
6 7
8 10
Meningkatkan ketersediaan
alat pasca panen kentang dan rak dari 3 paket pada tahun
2013 menjadi 5 paket pada Jumlah paket alat
pasca panen yang tersedia
Pak et
3 4
4 4
5
51
tahun 2018 Meningkatkan
ketersediaan pembenihan pembibitan dari
1 paket. pada tahun 2013 menjadi 2 paket pada tahun
2018 Jumlah paket
pembenihan yang tersedia
pake t
1 1
1 1
2
Meningkatnya ketersediaan
benih jagung dari 25 kwintal pada tahun 2013 menjadi 35
Kwintal pada tahun 2018 Jumlah benih
jagung yang tersedia
Kwin tal
25 27.5
30 32.5
35
Meningkatnya ketersediaan
bibit tanaman hias dari 60 pada tahun 2013 menjadi 85
pada tahun 2018 Jumlah paket
bibit tanaman hias yang
tersedia 60
66 72
78 85
Meningkatnya jumlah jaringan irigasi dari 6 Paket pada tahun
2013 menjadi 10 paket pada tahun 2018
Jumlah jaringan irigasi yang
tersedia Pak
et 6
7 8
9 10
Terlaksananya Besemah
Expo Frekuensi
Besemah Expo Kali
1 1
1 1
1
Terlaksananya Pekan Flori dan Flora Nasional
Frekuensi Pekan Flori dan Flora
kali 1
1 1
1 1
Meningkatnya ketersediaan
jalan usaha tani dari 3 km pada tahun 2013 menjadi 7
km pada tahun 2018 Panjang jalan
usaha tani Km
3 4
5 6
7
52
4.3. Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura