Unit Biaya Sanggahan, Jaminan

4. Tenaga Ahli 4 Ahli Lingkungan, diberi bobot=10 5. Tenaga Ahli 5 Ahli ME, diberi bobot=10 6. Tenaga Ahli Ahli Cost Estimator, diberi bobot=10 p. Nilai 1 Satu Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI BOBOT tenaga ahli q. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI. 4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI 5. Ambang batas nilai teknis passing grade = 70

J. Evaluasi Biaya Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya :

25 Oktober 2011 s.d 25 Oktober 2011 [tuliskan tanggal bulan dan tahun]

K. Unit Biaya

Personil Berdasarkan Satuan Waktu Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai berikut: 1 satu bulan : 22 Dua Puluh Dua hari kerja 1 satu hari kerja : 8 Delapan jam kerja

L. Sanggahan,

Sanggahan Banding dan Pengaduan 1. Sanggahan ditujukan kepada Pokja PANITIA PENGADAAN PENGADAAN BARANG JASA DINAS PERTANIAN KOTA PANGKALPINANG 2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. PPK Kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED RPH b. PAKPA Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang c. Inspektur Kota Pangkalpinang 3. Sanggahan Banding ditujukan kepada : Kepala Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang . a Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada : PPK Kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED RPH b PAKPA Dinas Pertanian Kota Pangkalpinang c Inspektur Kota Pangkalpinang 4. Pengaduan ditujukan kepada Inspektur Kota Pangkalpinang

M. Jaminan

Sanggahan Banding 1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp.180.000,00 Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah. 2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Pokja ULP. 3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Pemerintah Kota Pangkalpinang. BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA KAK KERANGKA ACUAN KERJA A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Rumah Potong Hewan Ruminansia yang selanjutnya disebut dengan RPH-R adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan bagi konsumsi masyarakat umum. Pembangunan RPH memerlukan perencanaan teknis yang benar dan sesuai dengan kaidah struktur dan konstruksi bangunan serta RPH wajib memenuhi persyaratan administratif dan teknis yang telah ditetapkan. Selain sebagai tempat melakukan pelayanan kepada masyarakat, RPH-R juga harus memberikan kenyamanan dan keamanan kepada aparatur pemerintahan penyelenggara pelayanan dan masyarakat pengguna layanan serta memperhatikan aspek kesejahteraan hewan. Oleh karena itu diperlukan perencanaan teknis yang akurat agar kehandalan struktur dan fungsinya berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan bangunan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Kerangka Acuan Kerja KAK ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang akan menyusun Usulan Teknis pekerjaan sebagai salah satu syarat penawaran pekerjaan. Berdasarkan acuan ini penyedia jasa dapat menyusun rancangan pelaksanaan pekerjaan serta dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan output pekerjaan yang dimaksud sesuai dengan permintaan Pengguna barang jasa. b. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat suatu Perencanaan Masterplan Tata Ruang dan Teknis Infrastruktur yang sesuai azas, criteria, fungsi dan proses perencanaan bangunan hingga bisa menghasilkan desain yang benar dan sesuai fungsi bangunan serta ruang-ruang di dalamnya dan penampilan Arsitektur, kehandalan Konstruksi, keterpaduan dan kenyamanan Landscape, dan memenuhi kelayakan AMDAL sehingga memenuhi standar-standar sebagai gedung pemerintah. c. RPH-R memiliki karakteristik khusus sesuai dengan jasa pelayanan yang diberikannya kepada masayarakat, untuk itu dalam perencanaan harus memperhatikan unsur fungsional,