intestinal di usus halus yang merupakan tempat untuk penyerapan glukosa Yoshikawa, 2006.
2.3 Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Penatalaksanaan diabetes mellitus dikenal dengan empat pilar penatalaksanaan diabetes mellitus, yang meliputi :
2.3.1 Edukasi
Tim kesehatan mendampingi pasien dalam perubahan perilaku sehat yang memerlukan partisipasi aktif dari pasien dan keluarga pasien. Upaya edukasi
dilakukan secara komphrehensif dan berupaya meningkatkan motivasi pasien untuk memiliki perilaku sehat PERKENI, 2006.
Tujuan dari edukasi diabetes adalah mendukung usaha pasien penyandang diabetes untuk mengerti perjalanan alami penyakitnya dan pengelolaannya,
mengenali masalah kesehatan komplikasi yang mungkin timbul secara dinisaat masih reversible, ketaatan perilaku pemantauan dan pengelolaan penyakit secara
mandiri, dan perubahan perilakukebiasaan kesehatan yang diperlukan Piette, 2003; PERKENI, 2006.
Edukasi pada penyandang diabetes meliputi pemantauan glukosa mandiri, perawatan
kaki, ketaatan
pengunaan obat-obatan,
berhenti merokok,
meningkatkan aktifitas fisik, dan mengurangi asupan kalori dan diet tinggi lemak PERKENI, 2006.
2.3.2 Modifikasi Diet
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein, lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut
PERKENI, 2006: 1. Karbohidrat : 45 – 65 total asupan energi
2. Protein : 10 – 20 total asupan energy 3. Lemak : 20 – 25 kebutuhan kalori
Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Jumlah
kalori yang diperlukan dihitung dari berat badan ideal dikali kebutuhan kalori basal 30 Kkalkg BB untuk laki-laki dan 25 Kkalkg BB untuk wanita.
Kemudian ditambah dengan kebutuhan kalori untuk aktifitas, koreksi status gizi, dan kalori yang diperlukan untuk menghadapi stres akut sesuai dengan kebutuhan.
Pada dasarnya kebutuhan kalori pada diabetes tidak berbeda dengan non diabetes yaitu harus dapat memenuhi kebutuhan untuk aktifitas baik fisik maupun psikis
dan untuk mempertahankan berat badan supaya mendekati ideal PERKENI, 2006.
2.3.3 Latihan