2.1.4 Pelaksanaan P4K Oleh Bidan
Menurut Depkes RI 2009 pelaksanaan P4K meliputi :
1. Orientasi P4K dengan stiker
Ditujukan untuk pengelola program dan stikholder yang terkait di tingkat Propinsi, KabupatenKota dan Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan sosialisasi tentang tujuan, manfaat, mekanisme pelaksanaan , sistem pencatatan dan pelaporan serta dukungan apa saja yang disiapkan dan diperlukan
agar P4K dengan stiker dapat terlaksana dilapangan. 2.
Sosialisasi Sosialisasi ditujukan kepada kepala desa lurah, bidan, dukun, tokoh agama,
tokoh masyarakat, organisasi perempuan, PKK serta lintas sektor di tingkat desakelurahan. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi tentang tujuan,
manfaat, mekanisme pelaksanaan agar mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam pelaksanaannya di lapangan.
3. Operasionalisasi P4K dengan stiker di tingkat desa
a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa kelurahan untuk
meningkatkan partisipasi aktif keluarga dan masyarakat dalam membantu mempersiapkan persalinan yang aman bagi ibu.
b. Mengaktifkan forum peduli KIA yang sudah ada di masyarakat misalnya :
GSI, Forum Desa Siaga, Pokja Posyandu dan lain lan. c.
Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker yang di lakukan oleh bidan didampingi kader dukun.
d. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil di lakukan setelah melakukan
konseling yang kemudian stiker di isi oleh bidan kemudian di tempel di
rumah ibu hamil sebaiknya di depan rumah sebagai penanda untuk pendataan dan pemantauan terhadap ibu hamil.
e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa dilakukan setiap bulan secara
teratur dan di sampaikan pada setiap pertemuan bulanan. f.
Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi ambulan desa. g.
Penggunaan, pengelolaan dan pengawasan tabulindasolin. h.
Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan, dokumen amanat persalinan memperkuat pencatatan ibu hamil dengan stiker. Stiker berfungsi
sebagai notifikasi atau penanda kesiapsiagaan, sedangkan amanat persalinan memperkuat komitmen ibu hamil dan suami yang berisi komponen warga
yang sanggup menjadi pendonor darah, yang memiliki sarana transportasi, proses pencatatan perkembangan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir, rencana pendampingan suami saat persalinan, rencana Inisiasi Menyusui Dini IMD , rencana penggunaan Kb pasca salin, kesiapan bidan
dalam kunjungan nifas dan upaya penggalian dan pengelolaan dana. 4.
Rekapitulasi pelaporan dilakukan secara benjenjang dari tingkat paling dasar ke tingkat yang lebih tinggi yaitu bidan di Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan tingkat nasional. 2.
Forum komunikasi di perlukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di masing masing tingkat wilayah.
2.2 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap sesuatu objek
terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman , rasa dan raba dengan sendiri. Penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan