Pengertian Manfaat dan Tujuan P4K

1. Tujuan umum : meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga bersalin dengan aman dan melahirkan bayi yang sehat 2. Tujuan khusus : a. Terdatanya status ibu hamil dan terpasang stiker P4K di setiap rumah ibu hamil yang memuat info tentang : lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil taksiran kehamilan,penolong persalinan, pendamping persalinan dan fasilitas tempat bersalin, calon donor darah, tranportasi yang akan digunakan. Adanya perencanaan persalinan yang sesuai dan disepakati oleh ibu hamil, suami, keluarga dan bidan. b. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas. c. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, dukun atau pendamping dan pencegahan komplikasi dengan stiker dan KB pasca salin sesuai dengan perannya masing masing. P4K memiliki beberapa manfaat Depkes, 2009 diantaranya : 1. Percepat fungsi desa siaga. 2. Meningkatkan cakupan pelayanan Ante Natal Care ANC sesuai standar. 3. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil. 4. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun. 5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini. 6. Meningkatnya peserta KB pasca salin. 7. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi. 8. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi P4K memiliki sasaran yaitu : Penanggungjawab dan pengelola program KIA propinsi dan kabupaten, bidan koordinator, kepala puskesmas, dokter, perawat, bidan, kader, forum peduli KIA forum P4K, pokja posyandu dan lain lain. Indikator keberhasilan P4K ada 7 yaitu : 1. Persentase desa melaksanakan P4K dengan stiker. 2. Persentase ibu hamil mendapat stiker. 3. Persentase ibu hamil berstiker mendapat pelayanan antenatal sesuai standar. 4. Persentase ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan. 5. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi tertangani. 6. Persentase menggunakan KB pasca salin. 7. Persentase ibu bersalin di nakes mendapatkan pelayanan nifas.

2.1.2 Komponen Pelaksanaan P4K 1.

Fasilitasi aktif oleh bidan desa :  Pencatatan ibu hamil  Dasolin tabulin  Donor darah  Transport ambulan desa  Suami keluarga menemani ibu pada saat bersalin  IMD  Kunjungan nifas 3. Ada KIE Dalam pelaksanaan P4K petugas harus melakukan KIE kepada ibu hamil untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang :  Tanda tanda bahaya kehamilan  Pemakaian KB setelah melahirkan  Pemberian ASI  Donor darah  Ambulan desa  Perencanaan persalinan yaitu dimana tempat akan melahirkan, siapa pendamping saat persalinan dan persiapan dana jaminan untuk biaya persalinan.

2.1.3 Output P4K

Menurut Departeman Kesehatan RI 2009, output yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker. 2. Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai standar. 3. Ibu hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan termasuk KB yang disepakati bersama dengan penolong persalinan 4. Bidan menolong persalinan sesuai standar. 5. Bidan memberikan pelayanan nifas sesuai standar. 6. Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan dan kesehatan lingkungan sosial budaya. 7. Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal dan forum peduli KIA atau Pokja Posyandu dalam perencanaan persalinan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2013

5 92 69

Tingkat Pengetahuan Tentang Penyebab dan Pencegahan Keputihan Mahasiswi Kedokteran USU Angkatan 2007

1 33 43

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI KOTA SALATIGA.

0 2 7

HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

0 0 13

GAMBARAN PERAN KADER DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) - Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL BERISIKO DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan terhadap Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil Beresiko di P

0 0 15

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL DI DESA NGESTIHARDJO KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Tentang Program Perencanaan Persalina

0 2 16

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN, PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI IBU HAMIL BERISIKO DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Konseling terhadap Pengetahuan, Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikas

0 0 14