Dalam penelitian ini, subjek yang diteliti adalah teknik komunikasi yang dilakukan pemerintah Kota Langsa.
B. Informan Penelitian
Sebagaimana tradisi yang berlaku pada penelitian kualitatif diperlukan informan kunci yang dianggap mampu memberikan data, maka penelitian ini juga
menggunakan informan kunci yang diambil dengan teknik purposive. Teknik ini selanjutnya dikembangkan dengan strategi snowball sampling sampai data yang
dibutuhkan terpenuhi. Sebagai informan kunci dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak empat
orang yang diambil dari pemerintah Kota Langsa. Adapun keempat orang tersebut, yaitu:
1. Walikota Langsa 2. Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi
3. Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa 4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Langsa.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Data primer bersumber dari keempat orang informan yang
telah disebutkan di atas. Sedangkan data skunder atau data pendukung diperoleh dari
dokumentasi yang dimiliki pemerintah Kota Langsa, kemudian bahan-bahan bacaan, koran, jurnal, majalah, buku-buku yang relevan dengan objek penelitian.
D. Tenik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam cara, yaitu:
1. Wawancara mendalam in depth interview.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan para informan. Adapun hal-hal yang diwawancarai tentang keterkaitan dengan teknik
komunikasi pemerintah dalam membangun masyarakat madani di Kota Langsa.
2. Observasi berperan serta observasi partisipan. Dalam hal ini penulis
mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Langsa. Peneliti juga mengobservasi secara langsung
keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 3.
Studi dokumen. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data berupa dokumentasi milik pemerintah Kota Langsa dan merujuk bahan-bahan bacaan
yang relevan.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dilakukan terus menerus sejak awal penelitian hingga berakhir. Untuk memudahkan analisis data, peneliti melakukan tahapan-tahapan
analisis, sebagaimana dijelaskan Moleong sebagai berikut:
1. Menelaah dan mempelajari data yang tersedia dari berbagai sumber, baik data
yang bersifat primer maupun sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
2. Mereduksi data dengan membuat rangkuman berupa pernyataan-pernyataan
sehingga analisis semakin tajam dan lebih sistematis. 3.
Menyusun data dalam satuan-satuan analisis. 4.
Mememeriksa kembali keabsahan data sehingga yang dideskripsikan dalam bentuk kalimat adalah data-data yang sesuai dengan tujuan penelitan.
Mendeskripsikan berarti membuat sesuatu yang kompleks dapat dimengerti dengan menguraikan ke dalam komponen-komponen.
73
5. Mengambil kesimpulan dengan cara induktif abstraktif, yaitu kesimpulan yang
bertitik tolak dari yang khusus ke umum.
F. Teknik Keabsahan Data