6 2. Kegiatan Non Mengajar
a. Membantu kegiatan PPDB b. Menjadi Panitia MPLS
c. Pembuatan papan visi dan misi sekolah 3. Kegiatan Sekolah
a. Upacara pengibaran bendera rutin senin pagi b. Upacara HUT NKRI 17 Agustus
c. Kegiatan jum’at taqwa
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah program PPL mampu memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi keguruannya?
2. Apakah melalui program PPL mahasiswa mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekolah, terutama dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di kampus untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah?
D. Tujuan PPL
Adapun tujuan PPL bagi mahasiswa praktikan yaitu : 1. Mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan mampu
mengembangkan kompetensi keguruannya. 2. Mahasiswa mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekolah secara nyata,
terutama dalam kegiatan pembelajaran. 3. Mahasiswa mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
E. Manfaat PPL
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL bagi mahasiswa yaitu : 1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
kompetensi keguruannya. 2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terjun langsung
menghadapi permasalahan terkait kegiatan pembelajaran di sekolah. 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
7
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
A. Persisapan PPL
Langkah pertama yang dilakukan oleh seorang praktikan PPL adalah melakukan persiapan pembelajaran di kelas. Diharapkan dengan melakukan
persiapan yang matang maka kegiatan praktek pembelajaran di kelas menjadi lebih maksimal. Adapun persiapan yang dilakukan dalam akan dilaksanakannya Praktik
Pengalaman Lapangan PPL tahun 2016 adalah:
1. Pengajaran Mikro Micro Teaching
Micro Teaching atau sering dikenal dengan istilah pengajaran mikro merupakan suatu langkah awal sebelum seorang mahasiswa melakukan
pembelajaran di sekolah. Persiapan ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiwa semester VI. Micro teaching ini
dapat menentukan berhak atau tidakkah seorang mahasiswa menempuh PPL di semester VII.
Pengajaran Mikro biasanya dilakukan di kelas yang kecil. Mahasiswa praktikan berperan sebagai seorang guru sedangkan temantemannya berperan
sebagai siswa. Micro teaching ini bertujuan agar praktikan yakin mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai proses belajar dan mengajar
di dalam kelas. Selain itu, pengajaran mikro juga merupakan suatu media untuk melatih mahasiswa dalam menyampaikan materi, mengelola kelas, menghadapi
peserta didik, dan menyikapi permasalahan pembelajaran yang dapat terjadi kelas secara senyatanya.
Selama pengajaran mikro mahasiswa diwajibkan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk selanjutnya menjadi pegangan
pada saat berlatih mengajar. Dalam pengajaran mikro, lama waktu mengajar hanya berkisar 10-25 menit. Secara umum, Proses pembelajaran dalam
pengajaran mikro meliputi: a. Membuka dan menutup pembelajaran
b. Menyampaikan apersepsi c. Menyampaikan materi dengan media seperti Kuis, PPT, Video, Lembar
Kerja Siswa LKS, alat – alat laboratorium, atau media lain yang menunjang
penyampaian materi d. Memberikan pertanyaan pada siswa
e. Menjawab pertanyaan dari siswa f. Memotivasi siswa