Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka

commit to user 5 Pasar Ngarsopuro yang menarik untuk dikunjungi. Berdasarkan uraian diatas penulisan tugas akhir mengambil judul “PROFIL WISATAWAN DI PASAR NIGHT MARKET NGARSOPURO SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana profil wisatawan yang berkunjung di Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta? 2. Dari daerah asal manakah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta? 3. Mengapa wisatawan tertarik berkunjung ke objek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta dan apa harapan wisatawan terhadap pengembangan objek sebagai salah satu ikon Kota Solo?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dan pcnelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui profil wisatawan yang berkunjung di Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta. 2. Untuk mengetahui daerah asal manakah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta. commit to user 6 3. Untuk mengetahui alasan wisatawan tertarik berkunjung ke objek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta dan untuk mengetahui harapan wisatawan terhadap pengembangan objek sebagai salah satu ikon Kota Solo.

D. Manfaat Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian pasti ingin mendapatkan sesuatu yang bermanfaat yaitu: 1. Manfaat Akademis a. Dapat menambah ilmu pengetahuan, baik secara teoritis, praktis maupun akademik pengembangan diri. b. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dan menambah informasi bagi pembaca. 2. Manfaat Praktis Memberikan gambaran umum kepada penulis dan pembaca mengenai profil wisatawan di Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta. 3. Manfaat Teoritis a. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang dunia pariwisata. a. Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata yang tersedia di Kota Solo.

E. Kajian Pustaka

commit to user 7 Menurut undang-undang kepariwisataan No. 10 BAB I Pasal 1 Tahun 2009, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan Pariwisata itu sendiri adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan usaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam Marpaung dan Bahar, 2000: 46-47. Pariwisata menurut Hubert Gulden adalah pariwisata yang didalamnya mengandung unsur perjalanan diartikan peralihan tempat yang bersifat sementara, seseorang atau beberapa orang untuk memperoleh pelayanan dan diperuntukan bagi kepariwisataan itu Joko Purwanto dan Hilmi, 1994 : 10.Dalam buku Oka A. Yoeti Pemasaran Pariwisata 1980 : 28 suatu obyek wisata akan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan apabila mempunyai suatu atraksi wisata, akomodasi serta aksesibilitas yang memadai sebagai daya tarik wisata. Daya tarik wisata meliputi hal-hal yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu tempat karena adanya benda-benda yang tersedia dan terdapat dialam semesta, hasil ciptaan manusia dan tata cara hidup masyarakat. Akomodasi sangat penting dalam dunia pariwisata karena sebagai tempat menginap para wisatawan yang berkunjung. Wisatawan yang berkunjung di suatu objek tidak berasal dari daerah sekitar saja melainkan commit to user 8 dari luar daerah juga ada. Selain itu aksesibilitas yang memadai supaya mudah dijangkau oleh para wisatawan yang akan berkunjung meskipun objek wisata tersebut letaknya tidak strategis. Menurut Indriyo Gitosudamo Manajemen Pemasaran 1994 : 24. Pasar adalah tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli, tapi akan berbeda bagi para pengusaha, pasar merupakan suatu tempat yang sangat vital bagi seorang pengusaha, karena disitulah pengusaha satu dengan pengusaha lain bersaing untuk menjual semua barang yang mereka jual dan mencari konsumen atau pelanggan agar mau membeli produk atau barang yang ditawarkan. Dalam buku Nyoman S Pendit Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana 1986: 36 yang berkaitan dengan jenis-jenis wisata dapat dibedakan menjadi berikut: 1. Wisata budaya adalah suatu perjalanan yang dialakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka. 2. Wisata kesehatan adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana wisatawan tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas mengandung mineral yang dapat menyembuhkan penyakit. 3. Wisata olah raga adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan commit to user 9 dengan tujuan berolah raga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asian Games. 4. Wisata industri adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pemeran dagang dan sebagainya. 5. Wisata politik adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan rombongan pelajar atau mahasiswa, orang-orang awam dengan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian termasuk dalam golongan wisata industri ini. 6. Wisata sosial adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk mengadakan perjalanan, misalnya kaum buruh. 7. Wisata pertanian adalah pengorganisasian suatu perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk studi maupun melihat-lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan sebagai jenis sayur mayur dan palawija disekitar perkebunan yang dikunjungi. 8. Wisata cagar alam adalah jenis wisata yang diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. 9. Wisata bulan madu adalah suatu penyelenggaraan perjalanan bagi commit to user 10 pasangan-pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. 10. Wisata pilgrim adalah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan rombongan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat dalam masyarakat. 11. Wisata belanja adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk berbelanja barang khas dari daerah yang dikunjungi. 12. Wisata kuliner adalah suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk menikmati makanan khas dari daerah yang dikunjungi www.kabar Indonesia.com. Tanggal 16 Mei, 2009 . Definisi Wisatawan Menurut Gamal Suwantoro dalam buku Dasar-Dasar Pariwisata 2004:4, seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan tourist, jika selama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yag dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong excursionist. IUOTO The Intrnational Unions of Official Travel Organization menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum Gamal Suwantoro 2004 : 4 Pengunjung visitor, yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara commit to user 11 atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yaitu: 1. Wisatawan tourist 2. Pelancong excursionist Wisatawan adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang- kuramgnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi: 1. Pesiar leisure, untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan, dan olah raga. 2. Hubungan sanak-saudara, handai taulan, konferensi, misi, dan sebagainya. Pelancong excursionist adalah pengunjung sementara yang tinggal di suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam Gamal Suwantoro 2004:4. Untuk mengembangkan dan meningkatkan promosi objekwisata Pasar Ngarsopuro sebagai objek wisata baru di Kota Solo dengan kapasitas wisatawan yang cukup tinggi, harus mencakup berbagai aspek antara lain: aspek promosi dan pemasaran dari obyek tersebut, atraksi- atraksi apa saja yang ditonjolkan dari objek tersebut untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung serta usaha untuk mengembangkan objek wisata Pasar Ngarsopuro. Profil wisatawan adalah merupakan karakteristik spesifik dari jenis- jenis wisatawan yang berbeda yang berhubungan erat dengan kebiasaan commit to user 12 permintaan dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan. Adalah penting untuk mengerti profil wisatawan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan perjalanan mereka dan untuk menyusun program promosi yang efektif Happy Marpaung, 2000: 39. Profil wisatawan digunakan untuk mengetahui karakteristik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bicara mengenai wisatawan akan didapatkan suatu cerita yang panjang tentang mereka yang meliputi: pendapat, darimana, mau kemana, dengan apa, dengan siapa, dan kenapa datang kesana, lebih penting dari itu profil wisatawan berisi tentang berbagai opini persepsi dan ekspektasi wisatawan, sebelum, selama, dan sesudah melakukan kunjungan disuatu daerah tujuan wisata. Data mengenai wisatawan domestik dapat dijadikan sebagai langkah praktis untuk mengetahui besarnya pendapatan daerah dari sektor pariwisata, sehubungan dengan hal itu data profil wisatawan mancanegara juga dapat dijadikan langkah strategis untuk menghitung penerimaan devisa nasional dari sektor pariwisata. Perhitungan neraca perjalanan travel balance dalam kerangka perhitungan neraca pembayaran balance of payment, serta penyusunan neraca satelit pariwisata nasional nerparnas guna pengukuran besaran dampak ekonomi pariwisata secara nasional. Dengan adanya profil wisatawan akan mengarah pada keseimbangan antara subjek pariwisata dengan objek pariwisata. Keseimbangan tersebut akan mendorong berbaurnya kemajemukan kehidupan sosial dengan kekayaan budaya lokal yang akhirnya menempatkan sebuah objek wisata commit to user 13 sebagai wilayah dengan budaya yang dinamis. Dinamika tersebut akan meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan objek wisata tersebut sebagai aset wisata dan sebagai salah satu tujuan wisata yang diminati oleh wisatawan. Dalam sebuah blog. Ir. Ina Herliana Koswara, M.Sc., Pusat Penelitian Kepariwisataan, Institut Teknologi Bandung menyebutkan bahwa untuk keperluan statistik, wisatawan didefinisikan sebagai orang yang melakukan perjalanan lebih dari 24 jam ke tempat di luar tempat tinggalnya untuk waktu kurang dari 12 bulan berturut, untuk maksud selain mencari nafkah tetap. Jika perjalanan yang dilakukan kurang dari 24 jam, maka pelaku perjalanan tersebut disebut ekskursionis. Gambaran mengenai wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan karakteristik perjalanannya trip description dan karakteristik wisatawannya tourist description www.Ir.Ina Herliana Koswara, M.Sc.com. Tanggal 11 April, 2012 .

F. Metode Penelitian