commit to user
Pada sekitar tahun 1970 an di Kota Solo juga tedapat pasar malam yang terletak di sepanjang Jalan Gatot Subroto, pasar malam ini bemama
Pasar Yaik. Di pasar ini dulu menjual berbagai macam barang. Penataaan Pasar yang masih belum tertata rapi seperti pasar pada jaman sekarang. Pasar
Yaik dulu muncul dengan sendirinya, dan seiring dengan berjalannya waktu kemudian toko ini tutup dengan sendirinya juga, karena di Solo sudah banyak
toko-toko sehingga pasar yang mengalami penurunan pengunjung. Hasil Wawancara Dengan Purwanto Guide Istana Mangkunegaran. Tanggal 16
Februari, 2012 Selain karena ingin menghidupkan Kota Solo kembali, pemerintah
juga bermaksud.untuk mengembangkan koridor ekonomi berbasis wisata di Kota Solo. Sehingga perekonomian di Kota Solo dapat berkembang dan
sekaligus pariwisata di kota ini juga semakin maju. Pemerintah sudah merencanakan pembangunan berbagai kawasan wisata di Kota Solo, yaitu
kawasan wisata Istana Mangkunegaran, wisata Ngarsopuro, kawasan Purwosari, City Walk, dan kawasan wisata Keraton Kasunanan.
D. Pasar Night Market Ngarsopuro di Surakarta
Pasar Night Market Ngarsopuro diresmikan pada tanggal 16 Februari
2009, pasar ini hanya buka pada tiap hari Sabtu saja atau malam minggu pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB. Penentuan waktu ini berdasarkan
konsep dan implementasi night market ngarsopuro. Namun pasar ini juga
commit to user
buka pada saat ada event di Kota Solo, seperti acara pembukaan Indonesia Perowing Art music, batik fashion. Solo City Jazz yang mengambil lokasi di
Jalan Diponegoro tepatnya di depan Pasar Windu Jenar. Barang yang diperjual belikan di pasar ini adalah antara lain, seni
kerajinan tangan, barang-barang khas Solo, barang-barang khas Indonesia, batik, barang antik, dan makanan khas Solo. Barang-barang yang paling
digemari turis asing adalah kerajianan tangan dan barang-barang khas Kota Solo, seperti batik, produk kerajinan unggul khas Solo, dan barang antik
lainnya. Selain barang-barang khas Kota Solo khususnya dan barang-barang khas Indonesia umunya, pasar ini juga menyediakan kuliner khas Kota Solo.
Makanan yang dijual di pasar ini antara lain, nasi liwet, nasi pecel ndeso, cabuk rambak, nasi gudeg ceker atau cakar, nasi timlo, jagung bakar, karak
bratan, wedang ronde, dan lain sebagainya. Pasar Ngarsopuro mempunyai peran sebagai kawasan wisata belanja baru di Solo, yang berpengaruh
terhadap kemajuan pariwisata di Kota Solo. Dengan dibukanya pasar ini, Kota Solo semakin dibanjiri dengan wisatawan asing yang berkunjung ke Solo,
perekonomian di kota ini pun juga semakin maju, Kota Solo sendiri juga lebih berkembang dan lebih hidup dimalam hari.
Pasar Night Market Ngarsopuro ini sangat menarik banyak pengunjung, karena sesuai dengan penggarapannya yang matang. Ciri-ciri
pasar malam adalah harus adanya penerangan yang bagus, karena pasar ini berlangsung pada malam hari. Bebas dari kendaraan bermotor jenis apapun,
karena pasar malam biasanya untuk pejalan kaki yang ingin menikmati
commit to user
suasana malam sambil bersantai dan belanja sehingga membuat pengunjung nyaman dan betah selama berada di pasar malam. Adanya atraksi seni dan
budaya sangat menarik para pengunjung untuk datang ke pasar malam, sambil bersantai pengunjung dapat menikmati hiburan yang disuguhkan di pasar
malam tersebut. Event-event yang sering diadakan di pasar Night Market Ngarsopuro
antara lain :
a Event insidental : keroncongan, wayang kulit, band
b Event rutin : musik perkusi
c Event tahunan : Solo Batik Fashion, Solo City Jazz, SIPA, SIEM, IPAM dan lain-
lain.
Di dalam melakukan suatu kegiatan wisata, wisata kuliner tak pemah luput dari sorotan wisatawan. Di pasar ini pun juga menyediakan makanan
sebagai pelengkap saat menikmati hiburan. Wisata kuliner di Kota Solo sendiri pun juga sudah ada yaitu Galabo Langen Bogan yang terletak di
sepanjang Jalan Mayor Sunaryo depan PGS dan BTC. Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2012
commit to user
BAB III PROFIL WISATAWAN DI OBYEK WISATA
PASAR NIGHT MARKET NGARSOPURO SURAKARTA
Profil wisatawan adalah merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yang berbeda yang berhubungan erat dengan kebiasaan permintaan
dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan. Adalah penting untuk mengerti profil wisatawan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan
perjalanan mereka dan untuk menyusun program promosi yang efektif Happy Marpaung, 2000: 39. Profil wisatawan digunakan untuk mengetahui
karakteristik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bicara mengenai wisatawan akan didapatkan suatu cerita yang panjang tentang mereka yang
meliputi: pendapat, darimana, mau kemana, dengan apa, dengan siapa, dan kenapa datang kesana, lebih penting dari itu profil wisatawan berisi tentang
berbagai opini persepsi dan ekspektasi wisatawan, sebelum, selama, dan sesudah melakukan kunjungan disuatu daerah tujuan wisata.
Data mengenai wisatawan domestik dapat dijadikan sebagai langkah praktis untuk mengetahui besarnya pendapatan daerah dari sektor pariwisata,
sehubungan dengan hal itu data profil wisatawan mancanegara juga dapat dijadikan langkah strategis untuk menghitung penerimaan devisa nasional dari
sektor pariwisata. Perhitungan neraca perjalanan travel balance dalam kerangka perhitungan neraca pembayaran balance of payment, serta
penyusunan neraca satelit pariwisata nasional nerparnas guna pengukuran besaran dampak ekonomi pariwisata secara nasional.
31
commit to user
Profil wisatawan akan mengarah pada keseimbangan antara subjek pariwisata dengan objek pariwisata. Keseimbangan tersebut akan mendorong berbaurnya
kemajemukan kehidupan sosial dengan kekayaan budaya lokal yang akhirnya menempatkan sebuah objek wisata sebagai wilayah dengan budaya yang dinamis.
Dinamika tersebut akan meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan objek wisata tersebut sebagai aset wisata dan sebagai
salah satu tujuan wisata yang diminati oleh wisatawan. Dalam sebuah blog. Ir. Ina Herliana Koswara, M.Sc., Pusat Penelitian Kepariwisataan, Institut Teknologi
Bandung menyebutkan bahwa untuk keperluan statistik, wisatawan didefinisikan sebagai orang yang melakukan perjalanan lebih dari 24 jam ke tempat di luar tempat
tinggalnya untuk waktu kurang dari 12 bulan berturut, untuk maksud selain mencari nafkah tetap Mclntosh Goeldner, 1995.
Jika perjalanan yang dilakukan kurang dari 24 jam, maka pelaku perjalanan tersebut disebut ekskursionis. Gambaran mengenai wisatawan biasanya dibedakan
berdasarkan karakteristik perjalanannya trip description dan karakteristik wisatawannya tourist description Seaton dan Bennet, 1996. Jumlah kunjungan
wisata di Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta sebagai berikut:
Tabel 2 Kunjungan Wisata di Pasar Night Market Ngarsopuro Surakarta
Tahun Kunjungan
Jumlah Kunjungan Jumlah
Wisatawan Domestik
Wisatawan Mancanegara
2009 565.000
567 565.567
2010 621.500
624 622.124
2011 683.650
686 684.336
Sumber : Dinas Tata Kota Surakarta, 2012
commit to user
Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa kunjungan wisatawan pada tahun 2009 mencapai 565.000 pengunjung dan ditahun 2010 mengalami kenaikan
mencapai 621.500 dan untuk tahun 2011 mengalami kenaikan kunjungan sampai 683.650 pengunjung. Dari tabel 2 ini menunjukkan adanya kenaikan pengunjung
mulai tahun 2009-2011, ini berarti bahwa minat untuk berkunjung menikmati Pasar Night Market Ngarsopuro sangat besar.
Tabel 3 Kunjungan Wisata di Pasar Night Market Ngarsopuro dari bulan Januari sampai bulan Desember 2011
No. Bulan
Jumlah Wisatawan
1 Januari
35.320 2
Februari 41.888
3 Maret
42.813 4
April 48.627
5 Mei
55.879 6
Juni 58.103
7 Juli
61.850 8
Agustus 62.170
9 September
65.123 10
Oktober 68.253
11 November
71.750 12
Desember 72.560
Jumlah 684.336
Sumber: Dinas Tata Kota Surakarta, 2012
commit to user
Dari data tabel 3 diatas dapat dilihat pada bulan Desember 2011 paling banyak dikunjungi sebesar 72.560 pengunjung karena pada bulan Desember Libur
Natal dan Malam Tahun Baru. Kunjungan paling rendah terjadi pada bulan Januari sebesar 35.320 pengunjung saja.
Untuk mengetahui profil wisatawan pada obyek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro dilakukan dengan cara melakukan survey dan penyebaran
kuisioner sebanyak 100 responden dalam periode April 2012 Happy Marpaung, 2000 : 39. Sedangkan karakteristik yang digunakan meliputi daerah asal
responden, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, tujuan utama, ketertarikan responden mengunjungi obyek wisata Pasar Night Market
Ngarsopuro, pendapat responden terhadap kebersihan obyek wisata Pasar Night Market Ngarsopuro, dan aktivitas apa yang dilakukan responden di Pasar Night
Market Ngarsopuro. Data yang di peroleh dalam penelitian dapat disajikan sebagai berikut:
A. Variabel Sosio Demografi