commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melinjo Gnetum gnemon termasuk tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae dengan cirri-ciri: bijinya tidak terbungkus kulit luar daging
buah lain halnya dengan buah-buahan seperti mangga, rambutan, lengkeng, duku, dan sebagainya, yang bijinya terbungkus daging buah Angiospermae.
Hampir seluruh tanaman melinjo, mulai dari daun, bunga, buah sampai batangnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun industri
Sunanto. Hatta, 1991. Menurut Becker dan Van de Brink 1963, berdasarkan pengamatan di
lapangan, terdapat variasi bentuk tajuk pohon, bentuk dan ukuran. Melinjo di Pulau Jawa memiliki beberapa varietas meliputi: varietas kerikil, varietas
ketan, varietas gentong. Menurut Berry 1980, biji melinjo yang sudah tua mengandung
lemak siklopropena dan dalam tempointeraktif.com biji melinjo mengandung antioksidan yang setara dengan BHT butyl hidroksitoluena. Tugas akhir ini
meneliti rendemen minyak dari biji melinjo varietas gentong dengan proses ekstraksi.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut di atas maka dapat dihasilkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa rendemen minyak dari biji melinjo?
2. Pelarut apa yang sesuai untuk mengekstrak minyak dari biji melinjo yang
efektif dengan proses ekstraksi dan berapakah volumenya?
commit to user
C. TUJUAN
Tujuan tugas akhir ini adalah: 1.
Untuk mengetahui rendemen minyak dari biji melinjo. 2.
Untuk mengetahui pelarut yang sesuai untuk mengekstrak minyak dari biji melinjo yang efektif dengan proses ekstraksi.
D. MANFAAT
D.1. Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mengetahui ekstraksi minyak dari biji melinjo dengan menggunakan
pelarut. 2.
Menambah pengetahuan mahasiswa.
D.2. Manfaat Bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mengetahui tentang minyak melinjo yang banyak mengandung manfaat seperti sebagai bahan makananan tambahan
antioksidan, kosmetik, farmasi, bahan bakar jet, dan pembalsaman cairan.
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI