Kesadaran Beragama. Kegiatan pendidikann agama islam dalam upaya meningkatkan kesadaran beragama bagi narapidana muslim - Repository UIN Sumatera Utara

Islam. 13 Pendidikan agama Islam adalah suatu kegiatan yang bertujuan menghasilkan orang-orang beragama, dengan demikian pendidikan agama perlu diarahkan ke arah pertumbuhan moral dan karakter. 14 Ditinjau dari beberapa definisi pendidikan agama Islam di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut: a. Segala usaha berupa bimbingan terhadap perkembangan jasmani dan rohani, menuju terbinanya kepribadian utama sesuai dengan ajaran agama Islam. b. Suatu usaha untuk mengarahkan dan mengubah tingkah laku individu untuk mencapai pertumbuhan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam dalam proses kependidikan melalui latihan-latihan akal pikiran kecerdasan, kejiwaan, keyakinan, kemauan dan perasaan serta panca indra dalam seluruh aspek kehidupan manusia. c. Bimbingan secara sadar dan terus menerus yang sesuai dengan kemampuan dasar fitrah dan kemampuan ajarannya pengaruh diluar baik secara individu maupun kelompok sehingga manusia memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam secara utuh dan benar. Yang dimaksud utuh dan benar adalah meliputi Aqidah keimanan, Syari’ah ibadah muamalah dan akhlaq budi pekerti. Adapun pendidikan agama Islam yang dimaksud di dalam tesis ini adalah mengenai pengetahuan dan pemahaman terhadap pendidikan keagamaan yang diterima oleh narapidana muslim di Lembaga Pemasyarakatan Panyabungan.

2. Kesadaran Beragama.

Orang dewasa dan yang sudah tua belum tentu memiliki kesadaran beragama yang mantap, bahkan kepribadiannya masih bisa dikatakan belum dewasa. Umur seseorang yang menggunakan ukuran waktu belum tentu sejalan dengan kedewasaan kepribadiannya dalam kesadaran beragama. Pada orang dewasa masih sering ditemukan bentuk kesadaran beragama yang hanya mencapai fase anak-anak. Banyak orang yang telah melewati umur 13 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam Bandung: Pustaka Setia, 1998, h. 9. 14 Zuhairini dan Abdul Ghofir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Malang: Universitas Malang, 2004, h. 1. 25 tahun yang berarti telah dewasa menurut umur kalender, namun kehidupan agamanya masih belum matang. Ada pula yang masih tergolong remaja tapi telah memiliki kesadaran beragama yang cukup dewasa. Tercapainya kematangan kesadaran beragama seseorang bergantung pada kecerdasan, kematangan alam perasaan, kehidupan motivasi, pengalaman hidup, dan keadaan lingkungan sosial budaya. Zakiyah Daradjat mengatakan Kesadaran beragama merupakan bagian atau segi yang hadir terasa dalam pikiran dan dapat di uji melalui intropeksi atau dapat dikatakan bahwa ia adalah aspek mental dan aktifitas agama. 15 Disisi lain nilai-nilai agama juga perlu di perhatikan. Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda kongkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.” 16 Sedangkan agama ialah jalan hidup, atau jalan yang harus ditempuh oleh semua manusia yang berada di dunia ini sepanjang kehidupannya; atau jalan yang menghubungkan antara sumber dan tujuan hidup manusia; danjuga berarti jalan yang menunjukkan dari mana, bagaimana dan hendak kemana hidup manusia di dunia ini. Dan yang dimaksud dengan nilai-nilai di dalam tesis ini adalah kegiatan yang bernuansa agama yang dilaksanakan dilembaga pemasyarakatan, seperti: pengajian rutin, diskusi keagamaan, kegiatan sholat berjama’ah, baca Alquran tartil, tahlil, dan bimbingan keagamaan khusus bagi narapidana muslim.

3. Lembaga Pemasyarakatan.