pengembangan kreativitas adalah: menciptakan produk dalam diskusi kelompok P5.
Hasil belajar siswa apek psikomotorik ini berupa kreativitas dimana siswa diharuskan mampu membuat produk yaitu peta pikiran mengikuti pembelajaran
secara individu dan kelompok. Adapun aspek penilaian produk tersebut meliputi persiapan; proses berupa langkah kerja; dan produk berupa hasil peta pikiran dan
kerapian peta pikiran.
2.1.5. Hakikat Belajar
2.1.5.1. Pengertiaan Belajar
Tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran bergantung pada bagaimana proses belajar dialami siswa. Pada kamus besar Indonesia secara
etimologis b elajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”,
definisi tersebut berarti sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu Buharuddin, 2012:13. Permendiknas RI Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar
Proses disebutkan belajar merupakan perubahan perilaku relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan pemerolehan pengalaman
dan praktik yang dilakukannya. Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah proses usaha dilakukan
seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku baru secara keseluruan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut
pengertian psikologis diartikan perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan memenuhi kebutuhan hidup. Gagne menjelaskan belajar
merupakan sistem didalamnya terdapat berbagai unsur saling terkait menghasilkan perubahan perilaku Rifa‟i, 2010:84.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan berupa serangkaian kegiatan
sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, proses belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
2.1.5.2. Faktor-Faktor Belajar
Rifa‟i 2010:97 menyatakan bahwa faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses serta hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal siswa.
Kondisi internal mencakup: a. kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; b. kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan c. kondisi sosial,
meliputi kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Faktor internal terbentuk akibat pertumbuhan, pengalaman belajar sebelumnya, dan perkembangan.
Beberapa faktor eksternal seperti: variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan,
dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar.
Secara umum faktor yang mempengaruhi belajar ada dua, faktor internal dan eksternal, faktor internal meliputi faktor fisiologis kesehatan jasmani dan
psikologis kecerdasan, motivasi, minat, sikap, dan bakat, sedangkan faktor eksternal digolongkan menjadi dua yaitu faktor lingkungan sosial sekolah,
masyarakat, keluarga dan lingkungan nonsosial alamiah, instrumental, materi pelajaran Baharuddin, 2012:19-28.
Berbeda dengan pendapat Slameto 2010:54 mengungkapkan faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Faktor intern
Faktor intern yaitu jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. Faktor jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologi meliputi
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan secara jasmani maupun rohani menyebabakan minat dan dorongan
untuk menghasilkan sesuatu menjadi hilang. b.
Faktor ekstern Faktor ekstern yaitu faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Siswa
yang belajar menerima pengaruh keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi.
Sedangkan faktor sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru-siswa atau siswa-siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, model belajar, serta tugas rumah. Masyarakat merupakan faktor ekstern yang mempengaruhi belajar karena siswa berada
didalam lingkungan masyarakat. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat peneliti simpulkan faktor-
faktor belajar yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran ada dua yaitu dalam dan luar. Faktor dalam meliputi kondisi fisik, psikis, dan sosial. Sedangkan
faktor luar meliputi variasi dan tingkat kesulitan materi, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya.
2.1.6. Hakikat Pembelajaran