2.1.6. Hakikat Pembelajaran
2.1.6.1. Pengertian Pembelajaran
Peningkatkan intensitas dan kualitas belajar siswa dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
UU No. 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 Ayat 20 menyebutkan pembelajaran adalah proses interaksi
siswa dengan guru dan sumber
pada lingkungan belajar. Sedangkan pendapat Winataputra 2007:1.18 pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik menginisiasi,
memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat, jenis belajar, serta hasil.
Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa, di mana antara keduanya terjadi komunikasi
transfer
intens dan terarah pada tujuan Trianto, 2007:17. M
enurut Gagne dalam Rifa‟i, 2010:192 pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal dirancang untuk mendukung proses
internal. Peristiwa belajar dirancang agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata mencapai tujuan yang ditetapkan. Pembelajaran dikatakan sebagai
hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal tersebut sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena
belajar merupakan proses alamiah setiap orang Huda, 2013:2. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli tersebut dapat peneliti
simpulkan pembelajaran adalah interaksi antar guru, siswa, dan sumber belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada lingkungan belajar.
2.1.6.2. Komponen-Komponen Pembelajaran
Proses pembelajaran terdapat sistem yang harus diperhatikan dengan baik. Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen
yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan terdiri atas tujuan, materi, media, dan evaluasi Indriana, 2011:20. Menurut Djamarah 2010:41
komponen-komponen pembelajaran meliputi: a.
Tujuan, komponen pertama harus ditetapkan karena berfungsi sebagai indikator pengajaran.
b. Bahan pelajaran, substansi disampaikan dalam proses belajar mengajar. Guru
hendaknya memilih dan mengorganisasikan bahan pelajaran agar proses pembelajaran berlangsung intensif.
a. Kegiatan belajar mengajar, segala sesuatu yang diprogramkan dilaksanakan
dalam proses belajar mengajar menentukan sejauh mana pencapaian tujuan. b.
Model, cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Model diperlukan guru, penggunaannya bervariasi sesuai tujuan setelah pembelajaran berakhir.
c. Alat, mempunyai fungsi sebagai perlengkapan dan membantu mempermudah
usaha mencapai tujuan. d.
Sumber pelajaran, bahanmateri untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi siswa.
e. Evaluasi, prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menafsirkan pembelajaran. Kegiatan evaluasi yang dilakukan secara sistematis yaitu kegiatan pengukuran, penilaian, dan akhirnya pengambilan
keputusan.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat peneliti simpulkan komponen dalam pembelajaran adalah tujuan, materi, media, strategi, subyek belajar, alat,
kegiatan pembelajaran, dan evaluasi.
2.1.7. Pembelajaran Pendidikan IPS di SD