skor menjadi 44 dengan kategori A sangat baik. Pada siklus III terjadi peningkatan skor menjadi 47 dengan kategori A sangat baik. Peningkatan juga
terjadi pada aktivitas siswa, siklus I jumlah rerata skor 18,9 dengan kategori C cukup. Pada siklus II jumlah rerata skor 20,6 dengan kategori B baik. Pada
siklus III jumlah rerata skor 23,9 dengan B baik. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 71,75 dengan persentase ketutusan belajar klasikal sebesar
62,2. Siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa menjadi 77,86 dengan presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 78. Pada siklus III terjadi
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa menjadi 80,4 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,4.
Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran dengan menggunakan model
quantum teaching
dengan media
flashcard
meningkat dengan baik. Maka penelitian-penelitian tersebut dijadikan pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti sehingga
dapat menambah khasanah mengembangkan pengetahuan mengenai penelitian IPS yang berjudul Implementasi Model
Quantum Teaching
dengan Media
Flashcard
untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas VA SDN Wates 01 Semarang.
2.3. KERANGKA BERFIKIR
Kerangka berfikir dari kajian teori tersebut terdiri dari tiga tahap yaitu kondisi awal, tindakan, dan kondisi akhir. Kondisi awal menunjukkan bahwa
pembelajaran IPS di SDN Wates 01 Semarang belum mencapai hasil yang optimal dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi, tidak merespon pertanyaan
guru, kurang aktif dalam kegiatan diskusi, sulit menguasaan materi, kurang termotivasi dalam pembelajaran, dan malas mengulang kembali pelajaran yang
telah diberikan. Permasalahan tersebut diupayakan pemecahannya, peneliti bersama
kolaborator berinisiatif menetapkan alternatif tidakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS menggunakan model
quantum teaching
dengan media
flashcard.
Adapun langkah-langkah model
quantum teaching
dengan media
flashcard
dalam pembelajaran IPS materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yaitu sebagai berikut:
a. Siswa diajak guru untuk bergembira, mengamati
flashcard
di awal pelajaran
agar berminat mengikuti pembelajaran. Mengamati Tumbuhkan
b. Siswa melakukan tanya jawab setelah menyimak penjelasan materi
perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari guru dengan media
flashcard
. Mengamati, menanya dan mengumpulkan informasi
Alami
c. Siswa menyimpulkan materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia melalui pemberian identitas dan membuat peta pikiran dengan bantuan media
flashcard
dalam kegiatan diskusi kelompok. Mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi Namai
d. Siswa mempresentasi hasil kerja kelompok, siswa mendemonstrasikan materi
perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. mengsosiasi dan
mengkomunikasikan Demonstrasi
e. Siswa berkelompok untuk bermain
flashcard
dipandu oleh guru.
mengkomunikasikan dan mengamati Ulangi
f. Siswa diberi umpan balik berupa motivasi ataupun penghargaan dari hasil
pembelajaran baik kelompok ataupun individu. Reward
Sesuai dengan permasalahan atau kondisi awal di atas maka solusi yang digunakan adalah penerapan model
quantum teaching
dengan media
flashcard.
Penerapan model pembelajaran ini diharapan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkatkan kriteria pada indikator keberhasilan.
Gambaran tentang kondisi awal, penerapan tindakan, dan kondisi akhir dapat dilihat sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir 2.4.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan uraian pada kajian pustaka, kajian empiris, dan kerangka berfikir maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu melalui penerapan model
quantum teaching
dengan media
flashcard
dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VA
SDN Wates 01 Semarang.
1. Ketrampilan guru kurang berkembang, pembelajaran kurang
efektif, belum inovatif, dan berpusat pada guru. 2.
Aktivitas siswa kurang, tidak termotivasi dalam KBM 3.
Hasil belajar rendah, ketuntasan klasikal sebesar 30,56 dan nilai rata-rata 61,12.
Langkah model
quantum teaching
dengan media
flashcard
: 1.
Siswa diajak guru untuk bergembira, mengamati
flashcard
di awal pelajaran agar berminat mengikuti pembelajaran.
Mengamati Tumbuhkan
2. Siswa melakukan tanya jawab setelah menyimak penjelasan
materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari guru dengan media
flashcard
. Mengamati, menanya dan
mengumpulkan informasi Alami
3. Siswa menyimpulkan materi perjuangan memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia melalui pemberian identitas dan membuat peta pikiran dengan bantuan media
flashcard
dalam kegiatan diskusi kelompok. Mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi Namai
4. Siswa mempresentasi hasil kerja kelompok, siswa
mendemonstrasikan materi perjuangan memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Mengsosiasi
dan
mengkomunikasikan Demonstrasikan
5. Siswa berkelompok untuk bermain
flashcard
dipandu oleh
guru. Mengkomunikasikan dan mengamati Ulangi
6. Siswa diberi umpan balik berupa motivasi ataupun
penghargaan dari hasil pembelajaran baik kelompok ataupun individu. Rayakan
1.
Keterampilan guru meningkat, pembelajaran efektif, inovatif, dan berpusat pada siswa.
2.
Aktivitas siswa meningkat, termotivasi dan antusias dalam KBM
3.
Hasil belajar mencapai nilai ≥65 serta ketuntasan klasikal 75
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Siklus I
Siklus II
Siklus III
81
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. PROSEDURLANGKAH-LANGKAH PTK
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
classroom based action research
yang terdiri atas tiga siklus. Menurut Aqip 2011:3 penelitian tindakan kelas adalah penelitian dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Beberapa ahli mengemukakan model
penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanakan, pengamantan, dan
refleksi Arikunto, 2008:16. Prosedur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah-Langkah PTK