Variabel Penelitian Variabel bebas Variabel bebas Variabel tergantung Variabel terkendali

3.4 Variabel dan Defenisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian Variabel bebas

Ekstrak etanol siwak 20, 10, 5, 2,5, 1,25 Variabel tergantung Pertumbuhan bakteri Fusobacterium nucletaum pada media MHA dengan pengukuran nilai KHM dan KBM Variabel terkendali a. Jenis dan tempat produksi b. Waktu pengeringan siwak c. Suhu pengeringan siwak d. Berat siwak sebelum dan sesudah pengeringan e. Media pertumbuhan bakteri Muller Hinton Agar f. Fusocacterium nucletaum ATCC 25586 g. Suhu inkubasi h. Sterilisasi alat, bahan coba dan media i. Waktu penguapan Rotavapor j. Suhu penguapan dengan Rotavapor k. Jumlah kertas saring saat perkolasi l. Nomor kertas saring yang digunakan m. Konsentrasi etanol yang digunakan n. Jumlah etanol yang digunakan o. Waktu maserasi p. Suhu maserasi q. Kecepatan tetes cairan dalam perkolator r. Waktu pengamatan s. Jumlah bahan coba yang diteteskan ke media Variabel tidak terkendali a. Lingkungan kondisi tanah dan iklim tempat tumbuh siwak b. Usia batang siwak c. Perlakuan terhadap siwak selama tumbuh d. Waktu dan suhu saat pengiriman ekstrak siwak sampai ke Laboratorium Pusat Penyakit Tropis Surabaya. e. Suhu saat pengiriman ekstrak ke Laboratorium Pusat Penyakit Tropis Surabaya

3.4.2 Variabel bebas

Ekstrak siwak yang diperoleh dengan ekstraksi menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi 20, 10, 5, 2.5, 1.25.

3.4.3 Variabel tergantung

Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum pada media MHA dengan pengukuran nilai KHM dan KBM.

3.4.4 Variabel terkendali

a. Jenis dan tempat produksi Salvadora persica L , Sewak Al-Muslim, tempat produksi Riyadh, Saudi Arabia b. Waktu pengeringan siwak 14 hari c. Suhu pengeringan siwak suhu 40ºC d. Berat siwak sebelum dan sesudah dilakukan pengeringan sebelum pengeringan 1kg, setelah pengeringan 415gr e. Media pertumbuhan bakteri Muller Hinton Agar dan Muller Hinton Broth f. Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 g. Suhu inkubasi yaitu 37ºC h. Sterilisasi alat, bahan coba dan media i. Waktu penguapan dengan Rotavapor 10 jam j. Suhu penguapan dengan Rotavapor 46ºC k. Jumlah kertas saring saat perkolasi 3 lapis l. Nomor kertas saring yang digunakan Whatman No.42 m. Konsentrasi etanol yang digunakan etanol 70 n. Jumlah etanol yang digunakan 6 liter o. Waktu maserasi 15 menit p. Suhu maserasi 25ºC q. Kecepatan tetes cairan dalam perkolator ±20 tetes menit r. Waktu pengamatan 24 jam s. Jumlah bahan coba yang diteteskan ke media MHA = 50µl, MHB = 1 ml

3.4.5 Variabel tidak terkendali

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Konsentrasi Ekstrak Batang Kemuning (murraya paniculata) Terhadap fusobacterium nucleatum Sebagai Bahan alternatif medikamen Saluran akar gigi (in vitro)

3 81 82

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76