32
segera mengembalikannya kepada siswa. Cara ini akan lebih efektif karena siswa dapat segera memperbaiki kesalahan dalam mengerjakan soal.
Talking Stick merupakan pendekatan pembelajaran dengan bantuan
tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.
Langkah-langkah: 1. Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
materi tersebut di buku. 3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya guru mempersilahkan
siswa untuk menutup bukunya. 4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru
memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 5. Guru memberikan kesimpulan.
2.1.7 Keaktifan siswa dalam Bertanya
Menurut Anton M. Mulyono 2001 : 26, Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan
yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Menurut Sanjaya 2007 : 101-106, aktivitas tidak hanya ditentukan
oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik
33
seperti mental, intelektual dan emosional. Dalam penelitian ini, keaktifan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam sebuah proses
pembelajaran yang akan
tercipta situasi belajar aktif.
Dalam kegiatan proses pembelajarani sangat dituntut keaktifan siswa, dimana
siswa adalah subjek yang banyak melakukan kegiatan, sedangkan guru
lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Menurut Raka Joni 1992:
19-20 dan Martinis Yamin 2007: 80-81 menjelaskan bahwa keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
dapat dilaksanakan manakala : 1 pembelajaran yang dilakukan lebih
berpusat pada siswa, 2 guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi
pengalaman dalam belajar 3 tujuan kegiatan pembelajaran tercapai
kemampuan minimal siswa kompetensi dasar, 4 pengelolaan kegiatan
pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa, meningkatkan
kemampuan minimalnya, dan mencapai siswa yang kreatif serta mampu
menguasai konsep-konsep, dan 5 melakukan pengukuran secara kontinu
dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu
indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti :
sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar,
dan lain sebagainya.
34
Dalam proses mengajar, bertanya mempunyai peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan
memberikan dampak positif terhadap siswa, yaitu:
1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan dalam kegiatan belajar
mengajar 2.
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan,
3. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berpikir itu
sendiri sesungguhnya adalah bertanya, 4.
Menuntun proses berpikir siswa sebab pertanyaan yang baik akn membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik,
5. Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas
Peningkatan aktivitas peserta didik, yaitu meningkatkan jumlah peserta didik yang terlibat aktif belajar, bertanya dan menjawab, serta saling
berinteraksi membahas materi pelajaran. Keterampilan dan kelancaran bertanya itu perlu dilatih dan ditingkatkan, baik isi pertanyaannya maupun
teknik bertanya. Uzer Usman, 2009:74.
Menurut Rochman Natawijaya dalam Depdiknas 2005 : 31belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa
secara fisik, mental intelektual dan emosional. Belajar aktif sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika siswa
pasif atau hanya menerima informasi dari guru saja, akan timbul
35
kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan oleh guru, oleh karena itu diperlukan perangkat tertentu untuk dapat mengingatkan yang
baru saja diterima dari guru.
Melalui penggunaan metode pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat
mempegaruhi kualitas hasil belajar siswa. Sudjana. 2002:7
Dengan digunakannya metode pembelajaran SQ4R Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review melalui pendekatan Talking stick
dalam mata pelajaran biologi kelas VIII pada pokok peredaran darah diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam bertanya jauh lebih banyak dibandigkan dengan kegiatan belajar sebelum menggunakan metode
pembelajaran SQ4R Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review melalui pendekatan Talking stick sehingga siswa dapat dengan mudah
menangkap materi yang diberikan oleh bapak ibu guru khususnya dengan menggunakan metode pembelajaran SQ4R Survey, Question, Read, Reflect,
Recite, Review melalui pendekatan Talking stick.
2.1.8 Hasil belajar