LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
Mata Pelajaran Fisika SMA
31
d. Tingkat organization
Pada tingkatorganization, nilai satu dengan nilai lain dikaitkan, konflik antar nilai diselesaikan, dan mulai membangun sistem nilai internal yang
konsisten. Hasil pembelajaran pada tingkat ini berupa konseptualisasi nilai atau organisasi sistem nilai. Misalnya pengembangan filsafat hidup.
e. Tingkat characterization
Tingkat ranah afektif tertinggi adalah characterization nilai. Pada tingkat ini peserta didik memiliki sistem nilai yang mengendalikan perilaku
sampai pada waktu tertentu hingga terbentuk gaya hidup. Hasil pembelajaran pada tingkat ini berkaitan dengan pribadi, emosi, dan
sosial.
Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga
sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku
atau tindakan yang diharapkan. Contoh sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap
spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran fisika adalah sebagai berikut.
Tabel 1.7 Sasaran Penilaian Aspek Sikap.
Tingkatan Sikap
Deskripsi Sikap
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi
nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas
dalam membicarakan nilai tersebut Menghargai
nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut Menghayati
nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem
nilai dirinya Mengamalkan
nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam
berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak karakter
Dalam kaitannya dengan penilaian, pemilihan kata kerja operasional pada indikator pencapaian kompetensi yang tepat memegang peranan penting
untuk mengukur pencapain kompetensi dasar oleh siswa dalam pembelajaran. Kata kerja operasional aspek sikap merupakan acuan bagi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
32
guru dalam mendeteksi perubahan perilaku sehingga guru dapat mengukurnya. Berikut ini kata kerja operasional yang dapat digunakan
dalam aspek sikap.
a. Menerima : Memilih,
Mempertanyakan, Mengikuti,
Memberi, Menganut, Mematuhi, Meminati
b. Menanggapi : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromika,
Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak
c. Menilai : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan,
Memperjelas, Memprakarsai,
Mengimani, Mengundang,
Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang
d. Mengelola : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,
Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk
e. Menghayati : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi,
Mendengarkan, Mengkualifikasi,
Melayani, Menunjukkan,
Membuktikan, Memecahkan.
2. Aspek Kognitif dalam Mata Pelajaran Fisika
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan, meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi
pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural,
dan pengetahuan
metakognitif. Tingkatan pengetahuan ini mengacu pada tingkatan Taksonomi Bloom yang baru. Sebelumnya, kita mengenal klasifikasi secara hirarkhis
terhadap ranah kognitif Bloom menjadi enam tingkatan, dengan penomoran C1 sampai C6, yang terdiri atas: C1 knowledge pengetahuan, C2
comprehension pemahaman atau persepsi, C3 application penerapan, C4 analysis penguraian atau penjabaran, C5 synthesis pemaduan, dan C6
evaluation penilaian.