Tingkat valuing Aspek Sikap pada Mata Pelajaran Fisika

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F 32 guru dalam mendeteksi perubahan perilaku sehingga guru dapat mengukurnya. Berikut ini kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam aspek sikap.

a. Menerima : Memilih,

Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi, Menganut, Mematuhi, Meminati

b. Menanggapi : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromika,

Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak

c. Menilai : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan,

Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang, Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang

d. Mengelola : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,

Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk

e. Menghayati : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi,

Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani, Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan.

2. Aspek Kognitif dalam Mata Pelajaran Fisika

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan, meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Tingkatan pengetahuan ini mengacu pada tingkatan Taksonomi Bloom yang baru. Sebelumnya, kita mengenal klasifikasi secara hirarkhis terhadap ranah kognitif Bloom menjadi enam tingkatan, dengan penomoran C1 sampai C6, yang terdiri atas: C1 knowledge pengetahuan, C2 comprehension pemahaman atau persepsi, C3 application penerapan, C4 analysis penguraian atau penjabaran, C5 synthesis pemaduan, dan C6 evaluation penilaian. LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F Mata Pelajaran Fisika SMA 33 Pada Taksonomi Bloom yang baru terdapat pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif. Kalau pada taksonomi yang lama dimensi pengetahuan dimasukkan pada jenjang paling bawah Pengetahuan, pada taksonomi yang baru pengetahuanbenar-benar dipisah dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi proses kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja. Setidaknya ada dua nilai positif dari taksonomi yang baru ini dalam kaitannya dengan asesmen. Pertama, karena pengetahuan dipisah dengan proses kognitif, guru dapat segera mengetahui jenis pengetahuan mana yang belum diukur. Pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif merupakan dua macam pengetahuan yang dalam taksonomi yang lama kurang mendapat perhatian. Dengan dimunculkannya pengetahuan prosedural, guru Fisika akan lebih terdorong mengembangkan soal untuk mengukur keterampilan proses siswa yang selama ini masih sering terabaikan. Tabel 1.8 Dimensi Pengetahuan dan Proses Kognitif. Dimensi Pengetahuan Dimensi Proses Kognitif Pengetahuan Faktual a. Pengetahuan tentang terminologi b. Pengetahuan tentang bagian detail dan unsur- unsur C.1. Mengingat Remember 1. Mengenali recognizing 2. Mengingat recalling Pengetahuan Konseptual a. Pengetahuan tentang klasifikasidan kategori b. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi c. Pengetahuan tentang teori, model dan struktur C.2. Memahami Understand 1. Menafsirkan interpreting 2. Memberi contoh exampliying 3. Meringkas summarizing 4. Menarik inferensi inferring 5. Membandingkan compairing 6. Menjelaskan explaining Pengetahuan Prosedural a. Pengetahuan tentang keterampilan khusus yg berhubungan dgn suatu bidang tertentu dan pengetahuan algoritma C.3. Mengaplikasikan Apply 1. Menjalankan executing 2. Mengimplementasikan implementing